Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Catat 1.327 Kasus Varian Baru, Didominasi Varian Delta

Kompas.com - 15/11/2021, 09:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total kasus Covid-19 dari tiga varian baru virus corona, yaitu Alpha, Beta, dan Delta di DKI Jakarta mencapai 1.327 hingga 13 November 2021.

Dari jumlah tersebut, varian Delta paling mendominasi sebanyak 1.278 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Jumlah kasus varian Corona di DKI ini meningkat dari data Balitbangkes sebelumnya.

Pada 16 Oktober 2021, kasus varian baru di DKI Jakarta berjumlah 1.237. Dengan rincian varian Delta sebanyak 1.188 kasus, varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Baca juga: Indonesia Catat 4.830 Varian Baru Virus Corona, Delta Mendominasi

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada penambahan 92 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota pada Minggu (14/11/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, penambahan itu berdasarkan hasil dari 17.445 orang yang dites PCR pada hari tersebut.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.445 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 92 positif dan 17.353 negatif," kata Dwi dalam keterangannya, Minggu.

Dengan penambahan itu, akumulasi kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 862.789 kasus.

Baca juga: Luhut Sebut Varian Delta Plus 15 Persen Lebih Ganas daripada Varian Delta

Total 848.527 pasien dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen.

Sementara ada 13.568 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian di DKI Jakarta 1,6 persen (tingkat kematian di Indonesia mencapai 3,4 persen).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di DKI Jakarta sebesar 0,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com