Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Menlu Inggris Bahas Potensi Kerja Sama Pasar Karbon hingga Bioteknologi

Kompas.com - 11/11/2021, 14:28 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPresiden Joko Widodo dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu), Liz Truss pada Kamis (11/11/2021) pagi.

Hal ini diungkapkan Menlu RI Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama Menlu Inggris, setelah keduanya melakukan pertemuan bilateral, Kamis.

“Pagi ini, Sekretaris Truss melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi,” kata Retno dalam paparannya.

Baca juga: Jokowi: Pelantikan Panglima TNI Minggu Depan, Dicari Hari Baik

Retno mengatakan, pertemuan Presiden dan Menlu Inggris adalah tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat di sela-sela agenda COP26 di Glasgow, Skotlandia, awal November lalu.

Menurutnya, pertemuan membahas sejumlah potensi kerja sama di berbagai aspek.

“Potensi kerja sama terkait pasar karbon, potensi kerja sama baterai lithium, dan kerja sama vaksin dan bioteknologi,” ungkapnya.

Bahkan, Retno menyampaikan, Jokowi berencana mengirimkan tim guna menindaklanjuti kerja sama tersebut.

Baca juga: Jokowi Mengaku Belum Berpikir soal Reshuffle Kabinet

“Presiden Widodo menyebutkan akan mengirimkan tim untuk mewujudkan kerja sama tersebut,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Inggris menyampaikan apresiasi atas sambutan Indonesia atas kunjungannya kali ini.

Truss mengatakan, Indonesia adalah sahabat dan mitra strategis dari Inggris.

“Kami siap memperkuat hubungan dengan Indonesia,” kata Truss dalam konferensi pers, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com