JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengungkap alasan Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Sabtu (6/11/2021).
Menurut Bobby, FPT baru dapat dilaksanakan pada Sabtu karena Komisi I DPR baru menerima surat penugasan untuk menggelar FPT dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (4/11/2021) sore.
"Hasil keputusan dari pimpinan DPR itu kan tanggal 3 November, setelah putusan dari pimpinan kita menerima surat penugasan dari Bamus itu kemarin tanggal 4, tadi saya baru cek di sekretariat itu baru diterima jam 16.00," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Bobby menyebutkan, rangkaian FPT terhadap Andika telah dimulai pada Jumat ini dengan agenda verifikasi kelengkapan dokumen.
Baca juga: Fit and Proper Test Calon Panglima TNI: Pemaparan Visi-Misi Digelar Terbuka, Selanjutnya Tertutup
Ia menjelaskan, Komisi I DPR menyediakan waktu satu hari untuk verifikasi dokumen sambil menunggu materi presentasi dari Andika selaku calon panglima untuk dipelajari oleh anggota Komisi I DPR.
Ia menuturkan, mustahil apabila anggota Komisi I DPR baru mendengarkan visi dan misi Andika pada saat pemaparan dalam FPT yang waktunya pun cukup singkat.
"Memang supaya waktunya jangan meleset-meleset, hari ini memang kita tunggu persiapan itu semua. Nantinya setelah bahan materi tersebut disampaikan, akan didistribusikan ke fraksi-fraksi dan itu untuk persiapan besok pagi," ujar Bobby.
Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, FPT juga digelar pada Sabtu supaya hasil FPT dapat dibawa ke rapat paripurna pada Senin (8/11/2021) pekan depan.
Ia menuturkan, Komisi I DPR ingin proses pergantian panglima di DPR dapat rampung tepat ketika Marsekal Hadi Tjahjanto menginjak usia 58 tahun yang merupakan usia pensiun di lingkungan TNI.
"Walaupun secara administratif TMT (Tanggal Mulai Terhitung)-nya Bapak Panglima Pak Hadi itu akhir bulan, tapi kita ingin tugas konstitusi kita (selesai) di hari yang sama," ujar dia.
Diketahui, rapat dengar pendapat umum (RDPU) dalam rangka FPT Andika akan digelar pada Sabtu besok pukul 10.00 WIB.
"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal hal strategis. Kehadiran fisik," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Setelah FPT usai, Komisi I DPR akan menggelar rapat internal pada Sabtu siang untuk mengambil keputusan hasil FPT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.