Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Timsel: Pendaftar Calon Anggota KPU-Bawaslu Masih Sedikit

Kompas.com - 02/11/2021, 13:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Periode 2022-2027 Juri Ardiantoro mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar seleksi masih sedikit.

Ia mengatakan, jumlah pendaftar hingga Senin (1/11/2021) malam untuk calon anggota KPU sebanyak 38, sedangkan 28 untuk pendaftar calon anggota Bawaslu.

"Sampai malam tadi, pak ketua, sampai tadi malam, kami melihat dari pendaftaran, angkanya masih kecil. Bisa diakses langsung ini, kita bisa lihat jumlah pendaftarnya, yang calon anggota KPU baru 38, dan calon anggota Bawaslu 28," kata Juri dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi II DPR dengan tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Senin Ini Pendaftaran Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027 Dibuka, Begini Tahapan Seleksinya...

Berdasarkan paparan presentasi Juri, ada 38 orang pendaftar calon anggota KPU yang terdiri dari 31 laki-laki dan 7 perempuan.

Sementara itu, pendaftar calon anggota Bawaslu terdiri dari 25 laki-laki dan 3 perempuan.

"Kita belum periksa kualitas dari pendaftar. Karena ada kadang-kadang, nekat mendaftar meskipun tidak memenuhi syarat administrasi," ucap dia. 

Meski diakui masih sedikit pendaftar, Juri mengaku optimistis bahwa masyarakat antusias untuk bergabung menjadi anggota KPU dan Bawaslu.

Hal itu dikatakannya dengan berkaca pada pengalaman sebelumnya bahwa pendaftar akan ramai pada ujung masa pendaftaran.

"Kecenderungannya, kalau kita lihat pengalaman selama ini, lebih banyak yang daftar di akhir-akhir waktu," ucap dia.

Baca juga: Ini Syaratnya Mendaftar Jadi Bakal Calon Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027

Juri menyampaikan, pihaknya mengadakan pembukaan pendaftaran hingga 15 November 2021. Pendaftaran dibuka dan dapat diikuti masyarakat lewat daring (online) maupun luring.

Adapun pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui https://seleksikpubawaslu.kemendagri.go.id

Sementara itu, secara langsung dapat dilakukan dengan mengantarkan formulir ke sekretariat tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu di Gedung B Lantai 2 Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.

Pengiriman juga bisa dilakukan melalui pengiriman lewat Kantor Pos ke PO.BOX 555 Jakarta Pusat 10000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com