Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ingin Duetkan Cak Imin dan Prabowo, Gerindra Tak Tutup Pintu

Kompas.com - 21/10/2021, 11:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, partainya membuka peluang berkoalisi dengan partai manapun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namun, Dasco menegaskan, hingga saat ini Gerindra belum menentukan nama calon presiden yang akan diusung meski banyak dorongan agar Ketua Umum Prabowo Subianto kembali maju pada Pilpres 2024.

"Pada saatnya nanti Gerindra akan menyampaikan calon presiden dari Gerindra dan kemudian akan melakukan penjajakan terhadap koalisi-koalisi dengan aprtai politik-partai politik yang ada dan tidak menutup pintu untuk PKB," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Majukan Prabowo Jadi Capres 2024, Gerindra Dinilai Tak Mau Rumit

Adapun hal ini disampaikan Dasco merespons rencana PKB menduetkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Prabowo.

Dasco menuturkan, sah-sah saja apabila PKB ingin memajukan Muhaimin sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Namun, ia menekankan, peluang koalisi antara Gerindra dan PKB masih bersifat dinamis karena Gerindra pun belum memutuskan secara resmi siapa sosok yang akan diusung sebagai calon presiden.

"Kita sambut baik majunya Cak Imin di kontestasi Pemilu Presiden. Bahwa kemudian yang namanya koalisi itu masih dinamis dan bisa saja terjadi," ujar wakil ketua DPR tersebut.

Diberitakan, Muhaimin atau Cak Imin mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Mengaku Siap Jadi Capres 2024

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," kata Muhaimin di sela kegiatan silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021), dikutip dari siaran pers.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebutkan, partainya membuka peluang untuk menduetkan Cak Imin dengan Prabowo pada kontestasi Pilpres 2024.

Ia mengatakan, PKB sebagai partai yang moderat bisa membuka komunikasi dengan partai mana pun, termasuk dengan Partai Gerindra yang disebut-sebut akan kembali mengusung Prabowo.

"Pasangan Muhaimin-Prabowo mungkin atau Prabowo-Muhaimin dapat saja terjadi. Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat," kata Jazilul dalam siaran pers, Selasa (12/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com