Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf, Golkar Ingkatkan Pemulihan Kemiskinan Ekstrem Pasca-Pandemi

Kompas.com - 20/10/2021, 17:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily memberikan masukan di tahun kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Salah satunya, Ace mengingatkan soal pemulihan terhadap kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19.

"Sekarang ini saya kira harus dipikirkan secara bersama-sama adalah soal bagaimana pendekatan ekonomi mikro. Misalnya soal kemiskinan ekstrim akibat pandemi ini harus dipulihkan lebih cepat," ujar Ace di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (20/20/2021).

"Karena bagaimana pun PR utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu," kata Ace.

Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, Lonjakan Kasus Covid-19 dan Duka Selama Pandemi

Menurut dia, diperlukan waktu panjang untuk melakukan pemulihan pasca-pandemi di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Namun, Wakil Ketua Komisi VIII menilai pengendalian pandemi di aspek kesehatan dan ekonomi pemulihan ekonomi secara umum sudah berjalan dengan baik.

"Karena berbagai kebijakan misalmya soalnya bantuan perlidungan sosial dan bansos untuk UKM yang juga digenjot sehingga ini bisa mengatasi daya beli masyarakat dan tidak membuat ekonomi kita menjadi lebih terjerambab pada kondisi yang betul-betul misalnya menimmbulkan angka kemiskinan kita jadi jauh lebih tajam," ujar Ace.

Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, Komnas HAM Harap Negara Ikut Mediasi Perkara Kebebasan Berekspresi

Selain itu, Ace juga mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

Apalagi, kata dia, tidak ada pihak yang menduga pandemi Covid-19 akan melanda Indonesia.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi terutama mendayung di antara dua kebijakan yaitu kebijakan penanganan kesehatan untuk antisipasi dan mengantisipasi Covid dan ekonomi berjalan dengan seimbang dan tentu kita bisa melihat bahwa kebijakan pemerintahan Jokowi sangat efektif yang bisa kita katakan saat ini," ucap dia.

Baca juga: Mengenang Saat Jokowi-Maruf Resmi Dilantik...

Diketahui, tanggal 20 Oktober hari ini merupakan hari jadi kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Di tahun kedua kepemimpinan Jokowi ini, Indoensia masih diselimuti suasana pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com