Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Didesak Periksa Polisi yang Banting Pedemo hingga Kejang

Kompas.com - 13/10/2021, 18:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak Propam Polri memeriksa personel kepolisian yang membanting pedemo hingga mengalami kejang-kejang di Tangerang, Banten, Rabu (13/10/2021).

Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar menyatakan perbuatan personel yang membanting mahasiswa tersebut telah memenuhi unsur pelanggaran etik termasuk pidana.

"Itu pelanggaran etik juga pidana. Jadi tindak tegasnya harus mengedepankan pelanggaran pidana oleh kepolisan," ujar Rivanlee kepada Kompas.com, Rabu.

Rivanlee menilai, tindakan yang dilakukan kepolisian tersebut sangat membahayakan nyawa seseorang.

Baca juga: Polisi Banting Peserta Demo di HUT Kabupaten Tangerang, Propam Polri Turun ke Polda Banten

Selain perbuatan pembantingan, pihaknya juga menyoroti tindakan represif sejumlah anggota kepolisian yang mengamankan massa aksi. Menurutnya, personel tersebut juga sudah sepatutnya dievaluasi.

"Jadi secara menyeluruh, bukan parsial," kata Rivanlee.

Menurutnya, kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap massa akis terus berulang.

Seharusnya, kata dia, hal ini menjadi perhatian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Memang sudah harus jadi perhatian Kapolri, bukan hanya Kapolres," tegas dia.

Ia menambahkan, kepolisian harus menjamin mekanisme pemulihan yang dialami mahasiswa sebagai korban tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

Menurutnya, kasus ini tidak bisa disederhanakan bahwa korban dalam kondisi baik-baik saja.

"Tdak bisa menyederhanakan dengan bilang bahwa korban baik-baik saja," imbuh dia.

Diberitakan, seorang pedemo dibanting polisi di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, saat unjuk rasa peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu.

Sebelum dibanting, pedemo itu juga sempat dipiting oleh polisi yang membantingnya. Dia juga sempat ditendang oleh anggota polisi lain.

Baca juga: Kronologi Polisi Banting Pedemo Saat HUT Tangerang hingga Kejang, Korban Juga Ditendang

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengklaim, meski telah dipiting, dibanting, dan ditendang, korban dalam keadaan sehat.

"Kondisinya masih sehat," ucapnya pada awak media, Rabu.

"Yang bersangkutan (peserta aksi yang dibanting) akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com