Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Ada 83 Kasus Konfirmasi Covid-19 dari PON Papua

Kompas.com - 11/10/2021, 16:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunkapkan, per siang hari ini ada 83 orang terpapar Covid-19 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Jumlah tersebut bertambah bila dibandingkan data 10 Oktober kemarin yang mencapai 65 orang.

“Jadi memang per kemarin sudah diindentifikasi 65 kasus konfirmasi, sampai tadi siang itu menjadi 83 kasus konfirmasi,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).

Menurut Budi, penularan kasus Covid-19 terkonsenterasi di beberapa cabang olahraga (cabor), yakni cabor Judo, Sepatu Roda, Motorcross, Panahan dan Kriket.

Selanjutnya, ia menambahkan, ada penularan juga terkonsenterasi berdasarkan provinsi asal para atlet, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Bali.

Baca juga: Menkes Duga Penyebaran Covid-19 di PON Papua Terjadi di Tempat Penginapan

“Konsenterasi terjadi beberapa provinsi asal, terutama DKI, Jatim, Jateng, dan Bali,” ucap dia.

Lebih lanjut, ia menduga penularan tersebut berasal dari tempat penginapan. Sebab, dalam satu kamar penginapan bisa ditempati oleh 4 orang.

“Karena memang kamar yang ditempati para atlet itu satu kamar ditempati sekitar 4 orang atlet, dan saat makan dilakukan makan bersama,” ucap dia.

Di kesempatan yang sama, Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali Airlangga Hartarto menyampaikan mayoritas yang terpapar Covid-19 di PON Papua adalah atlet.

Kemudian, ada juga tim ofisial, pelatih, wasit, hingga wartawan yang terpapar.

“Atletnya 72 persen. Officialnya 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan di situ masuk yang meliput,” ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com