Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Jangan Lupa Bawa Bekal untuk Hindari Covid-19...

Kompas.com - 11/10/2021, 12:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap bahaya penularan Covid-19.

Utamanya, untuk masyarakat yang berkegiatan di luar rumah. Jokowi mengingatkan agar mayarakat membawa perbekalan untuk mencegah risiko terpapar Covid-19.

"Jangan pernah lengah dan tetap waspada, karena virus itu masih ada di sekitar kita. Anda yang hendak berkegiatan di luar rumah, jangan lupa membawa bekal untuk terhindar dari Covid-19," ujar Jokowi dalam unggahannya di akun Instagram resminya @jokowi, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Bung Karno, Jokowi, dan Ibukota Negara Masa Depan

Unggahan itu disertai ilustrasi meja dalam sebuah kamar. Lewat ilustrasi tersebut, presiden mengajak masyarakat menemukan benda-benda yang wajib dibawa saat akan keluar rumah di masa pandemi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

"Jika mencermati gambar ini, Anda akan menemukan benda-benda yang wajib jika hendak keluar rumah di masa pandemi. Benda-benda apa saja?," ujarnya.

Jika dicermati, ada sejumpah barang-barang yang wajib dibawa, antara lain masker dan hand sanitizer.

Selain itu ada pula barang penunjang seperti face shield serta termometer digital.

Jokowi pun mengungkapkan, dari hari ke hari, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Namun, bukan berarti pandemi sudah berakhir.

"Dari hari ke hari, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air kian membaik. Tapi. Pandemi ini belumlah berakhir. Kita tetap fokus kepada dua hal: vaksinasi yang dipercepat dan protokol kesehatan yang terus kita perkuat," tegasnya.

Sementara itu, hingga Minggu (10/10/2021), masih tercatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 894 orang.

Baca juga: Jokowi Yakin Ekonomi RI Mampu Jadi yang Terbesar Ke-7 di Dunia pada 2030

Sehingga secara kumulatif total kasus Covid-19 hingga saat ini menjadi 4.227.932 kasus. Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 1.584, sehingga jumlahnya menjadi 4.060.851.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 123. Maka, total kasus kematian yaitu 141.381 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com