JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah anggapan yang menyebutkan testing Covid-19 di Indonesia saat ini menurun.
Menurutnya, saat ini angka testing Covid-19 secara nasional sekitar 175.000 per hari.
"Tidak benar kalau testing itu angkanya turun. Saya ulangi testing itu sekarang di sekitaran 175.000 (tiap hari)," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara daring pada Senin (4/10/2021).
Baca juga: Luhut Klaim Angka Testing Sudah Cukup Baik, Epidemiolog: Mestinya 270.000 Testing Per Hari
Luhut mengakui, pemerintah berupaya agar testing Covid-19 mencapai 200.000, 300.000, hingga 400.000 per hari.
Akan tetapi, pemerintah akan menentukan batasan testing antara 170.000 - 250.000 per hari.
"Sepertinya kita akan range aja antara 175.000-200.000, atau 225.000 atau 250.000," tambahnya.
Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko menilai, rata-rata angka testing yang kini telah dicapai Indonesia, yaitu 170.000 tes per hari, belum mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sesuai standar WHO, minimal jumlah orang yang dites yaitu 1 orang per 1.000 penduduk per minggu. Dengan begitu, jika mengacu standar tersebut maka angka testing di Indonesia harus mencapai 270.000 per hari.
Baca juga: Target Testing 400.000 Per Hari Belum Tercapai, Ini Kata Kemenkes
"Satu per 1.000 per populasi per minggu atau per hari sama saja, kalau kita melakukan 170.000 testing berarti belum satu per 1.000 populasi. Kalau 270.000 baru satu per 1.000 populasi," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).
Ia menambahkan, pelaksanaan pemeriksaan (testing) Covid-19 hingga kini belum merata di tingkat kabupaten/kota. Bahkan, pengawasan pemerintah pusat terhadap pelaksanaan testing masih belum baik.
Lebih lanjut, Tri berharap pemerintah di tingkat kabupaten/kota melakukan testing sesuai jumlah penduduk agar pelaksanaan testing antar kabupaten/kota tidak ada ketimpangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.