Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Maharani: Butuh Upaya Seluruh Pihak agar Vaksinasi Bisa Menjangkau Seluruh Masyarakat Papua

Kompas.com - 03/10/2021, 09:59 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mendorong seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi agar vaksinasi dapat menjangkau seluruh masyarakat Papua.

Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Sabtu (2/10/2021).

“Dukungan dan dorongan dari semua pihak, termasuk dari tenaga kesehatan, harus menjadi komitmen dari kita semua agar vaksinasi bisa berjalan dengan baik dan benar di seluruh wilayah Papua,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

Ia melanjutkan, kondisi geografis Papua memang menjadi kendala dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi. Pasalnya, Papua merupakan wilayah yang terbilang sulit dijangkau untuk melaksanakan vaksinasi, baik secara topografi maupun geografi.

“Selain itu, saya juga mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Polri beserta seluruh jajarannya, serta seluruh elemen yang sudah berusaha untuk bisa melaksanakan vaksinasi,” tutur Puan

Tidak hanya pihak pemegang kepentingan, tambah Puan, untuk mencapai target vaksinasi di Papua juga memerlukan keterlibatan dan dukungan dari banyak tokoh masyarakat.

Puan mengatakan bahwa tokoh adat, budaya, serta agama memiliki peranan penting untuk meyakinkan masyarakat Papua tentang pentingnya vaksinasi.

“Tentu saja, kami tetap optimistis bahwa apa yang akan dilaksanakan terkait dengan pelaksanaan vaksinasi dan dalam menjaga protokol kesehatan akan menjadi komitmen kita bersama sehingga keselamatan masyarakat Papua lebih terjamin,” paparnya.

Puan meyakini bahwa kerja sama akan membantu Indonesia, termasuk Papua, untuk segera keluar dari pandemi Covid-19. Percepatan vaksinasi pun akan mengurangi penyebaran virus Covid-19. Dengan demikian, masyarakat Papua dapat lebih terjamin keselamatannya di masa ini.

“Gotong royong akan membuat Indonesia kembali sehat dan kuat serta hebat di masa-masa yang akan datang setelah kita melewati pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Pasalnya, lanjut Puan, Papua merupakan daerah di Indonesia dengan pencapaian vaksin terendah, baik dosis pertama maupun kedua.

Untuk diketahui, sebanyak 3,4 juta jiwa penduduk di Provinsi Papua, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 2.583.771 warga. Namun, pencapaian vaksinasi di Papua untuk dosis pertama baru 22,62 persen dan dosis kedua 14,66 persen.

Sementara, data per 30 September 2021, total kasus Covid-19 di Provinsi Papua mencapai 33.705. Untuk itulah Puan mendorong pemerintah daerah untuk segera mempercepat capaian vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com