Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Menyoal "Polisi Silver" dan "Polisi Hitam"

Kompas.com - 30/09/2021, 15:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kehadiranmu membuat kami aman
Sosokmu begitu diharap

Menjadi polisi yang baik
Tidak harus menjadi Jenderal Hoegeng

Menjaga keamanan di Papua
Melindungi perairan Bau Bau hingga Muna

Bergaji kecil
Dituntut pengorbanan yang besar

Terus berjuang mencari nafkah
Usai pengabdianmu sebagai bhayangkara

Terkadang hidup terlalu kejam
Hingga hidup jalanan kau tempuh

PUISI yang berjudul Lenguh Bhayangkara ini saya persembahkan untuk Bharada Muhammad Kurniadi Sutio yang gugur tertembak kelompok kriminal bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Puisi ini juga saya tujukan kepada Aipda Purnawirawan Agus Dartono yang beberapa hari lalu tertangkap dalam operasi yustisi gelandangan dan pengamen di Semarang, Jawa Tengah;

Juga teruntuk Kombes Suryo Aji yang bertugas di Polisi Perairan dan Udara di Polda Sulawesi Tenggara serta sosok-sosok bhayangkara lainnya. Ada cerita menarik soal Kombes Suryo Aji yang akan saya ceritakan di bagian bawah tulisan ini.

Menjadi polisi adalah kebanggaan walau terkadang hidup tidak selalu berkecukupan. Kedua kakek saya, dari pihak ibu dan ayah, adalah polisi. Saya paham betul kehidupan pensiunan polisi berpangkat rendah.

Setiap uang pensiun keluar di awal bulan, saya selalu teringat kakek yang selalu membeli sate ayam sebungkus isi 10 tusuk. Sate ini dinikmati beramai-ramai oleh nenek, ibu saya serta ke lima kakak-kakak saya.

Saya masih ingat merasakan satu tusuk sate ayam serta bumbu kacang yang terbatas bersama nasi sepiring.

Itulah suasana hidup saya di Malang, Jawa Timur, tahun 1970-an. Memprihatinkan. Ayah saya anggota TNI AD berpangkat sersan yang sering ikut operasi militer.

Kisah tertangkapnya Agus Dartono (61) si “manusia silver” di perempatan Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang Barat, akhirnya membuka perhatian para petinggi Polri. Tidak semua purnawirawan Polri hidupnya beruntung. 

Dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) yang termasuk golongan kepangkatan Bintara, Agus mendapat rentang besaran pensiun antara Rp 1.643.500 hingga Rp 3.024.500.

Di tilik dari masa kerjanya yang 19 tahun, mantan polisi yang bertugas di Poslantas Tembalang ini mendapat uang pensiun maksimal Rp 3 juta setiap bulan.

Menurut penuturannya, ia terlilit utang sebesar Rp 150 juta. Surat Keputusan (SK) Pensiunnya ia gadaikan ke bank. Uang pensiunnya dipotong bank dan tersisa Rp 800 ribu untuk dia hidup selama sebulan.

Untuk biaya hidup dan membantu anaknya yang masih kuliah, jelas uang sebesar itu tidak akan cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com