Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Minta Masjid Tak Bikin Koperasi atau Unit Usaha

Kompas.com - 29/09/2021, 16:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta masjid tidak membuat koperasi atau unit usaha.

Menurut Kalla, berkaca dari pengalaman sebelumnya, setiap masjid membuat koperasi atau unit usaha selalu berakhir pada kerugian.

Hal itu disampaikan Kalla dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Kantor BSI, Gedung The Tower Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (29/09/2021).

"Saya selalu katakan masjid jangan berdagang atau berusaha. Pengalaman saya sebagai ketua masjid di Makassar, dua kali saya bikin unit usaha seperti koperasi dan usaha milik masjid, semuanya rugi," kata Kalla dalam keterangan tertulis, Rabu.

"Saya harus tanggung karena saya ketuanya, semenjak itu saya tegaskan jangan masjid yang berdagang tapi jemaahnya yang berdagang," ucap dia.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Sudah 50.000 Orang Jadi Donor Plasma Konvalesen

Ia juga menyarankan agar 60 persen ceramah di masjid menekankan tentang akidah dan muamalah. Sisanya, membahas tentang ekonomi agar umat Islam dapat bangkit.

"Sisanya kita membahas tentang ekonomi apakah itu perdagangan, perikanan atau pertanian, disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing” ujar dia.

Menurut Kalla, pengembangan ekonomi umat Islam melalui masjid sangat potensial, mengingat diperkirakan setiap hari Jumat ada 100 juta umat yang beribadah di masjid seluruh Indonesia.

Hal ini, kata dia, merupakan potensi pasar yang cukup besar bagi BSI.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Buka Beasiswa Inspirasi bagi Mahasiswa

Kalla menyarankan BSI bekerja sama dengan pengurus masjid agar diberikan kesempatan setelah shalat Jumat memberikan wejangan kepada para jemaah mengenai metode dan cara bekerja sama dengan BSI.

"Jadi BSI itu jangan sasar masjidnya tapi jemaah masjidnya, kalau jemaah makmur maka masjid juga akan ikut makmur karena mereka menyumbang ke kotak amal semakin besar dan pastisipasinya semakin besar. Kalau jemaahnya kurang mampu maka masjidnya juga akan kurang berkembang," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com