JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap pengembangan wilayah perdesaan dapat menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi mengatakan, jika menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, akan mengurangi kesenjangan masyarakat.
"Upaya pengembangan wilayah diharapkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan," kata Didik saat Rapat Koordinasi dan Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan KPPN di Kabupaten Buleleng, Bali, dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Tahun 2020, Jabar Targetkan Pengembangan 10 Objek Wisata Perdesaan
Menurut Didik, hal tersebut akan meningkatkan skala produksi, skala ekonomi, dan akselerasi pembangunan suatu wilayah.
Utamanya melalui pengembangan potensi desa dan kawasan perdesaan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Kami akan terus mengawal pembangunan kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN). Total target nasional pembangunan KPPN hingga tahun 2024 yaitu sebanyak 62," kata dia.
Adapun 62 kawasan perdesaan yang menjadi prioritas nasional di antaranya adalah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Klungkung di Bali.
Baca juga: Urbanisasi di Perdesaan, Fenomena Desa-desa Menjadi Desa Perkotaan
Dalam pengembangannya, baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, perguruan tinggi, maupun masyarakat diharapkan dapat berkolaborasi mengimplementasikannya.
“Tantangan bagi kita adalah bagaimana potensi desa dan kawasan ini dapat dioptimalkan dengan baik sehingga mampu menyejahterakan warganya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.