Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dapat Motor Roda Tiga dari Kemensos, Sucipto: Alhamdulillah, Saya Senang Sekali

Kompas.com - 25/09/2021, 16:27 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sucipto (40) tak dapat menyembunyikan senyum sumringahnya. Pasalnya, warga Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini pertama kali dalam hidupnya menerima bantuan aksesibilitas dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Adapun bantuan yang diberikan Kemensos adalah asistensi rehabilitas sosial (Atensi) berupa motor roda tiga senilai Rp 34 juta.

Untuk diketahui, Sucipto didiagnosis poliomyelitis atau polio sejak berusia dua tahun. Hal ini mengakibatkan kedua kakinya tak berfungsi secara normal. Keterbatasan fisik yang dialaminya memaksa ia beraktivitas di atas kursi roda.

Namun, dengan segala keterbatasan, Sucipto tetap berkarya. Bermula dari membantu kerabatnya yang bekerja di bengkel modifikasi, kini ia mampu membuka bengkel airbrush miliknya sendiri.

Baca juga: Atlet Paralimpiade Indonesia Berjaya di Tokyo, Ini Janji Mensos untuk Mereka

Ditemui di Gedung Olah Raga (GOR) Sasana Krida Bahurekso, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Sucipto mengungkapkan kegembirannya saat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kendal.

“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun” ujar Sucipto dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/9/2021).

Ia mengatakan, bantuan motor roda tiga tersebut akan digunakan sebagai mobilitasnya dalam bekerja.

“Sebagai pengusaha modifikasi airbrush, ada kalanya klien yang meminta saya datang ke tempat mereka," ungkap Sucipto.

Baca juga: Lapor ke Risma, Bupati Kendal Nyatakan Bansos Sudah Terealisasi 99,9 Persen

Sebagai informasi, Mensos Risma menyerahkan berbagai bantuan sosial. Diantaranya adalah bantuan Atensi dengan total senilai Rp 981.148.000.

Lalu bantuan pada anak yatim, piatu, dan yatim piatu berupa rekening tabungan senilai Rp 304.900.000. Bantuan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, seperti motor roda tiga, tongkat penuntun adaptif, sensor air sensorik netra, kursi roda, dan kursi roda medis senilai Rp 206.500.000.

Kemudian bantuan kebutuhan dasar berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari senilai Rp 282.2000.000.

Mensos juga memberikan bantuan kewirausahaan senilai Rp 152.848.000 kepada pemilik usaha kelontong, jahit, peternakan perikanan, alat usaha konter pulsa, usaha jus boba, toko baju, gas liquified petroleum gas (LPG), dan ternak ayam, 

Baca juga: Kemensos Usulkan Anggaran Bansos Yatim Piatu Rp 11,64 Triliun, DPR Dukung agar Disetujui Kemenkeu

Tak hanya itu, Mensos Risma juga memberikan bantuan pelatihan kursus mengemudi senilai Rp 34.700.000, dan bantuan stimulan graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 25 juta untuk 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kendal.

"Penyaluran bantuan kepada penerima manfaat yang sudah diasesmen salah satunya bagi penyandang disabilitas dan KPM PKH," kata Risma.

Untuk diketahui, penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri delapan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, serta Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin.

Baca juga: Lewat Program Pejuang Muda, Mensos Ajak Mahasiswa “Baca” Masa Depan

Selain itu, acara tersebut dihadiri pula Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com