Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Pengaruhi Ketimpangan dan Jadi Alasan Pejabat Bertambah Kaya

Kompas.com - 21/09/2021, 14:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 akan mempengaruhi masa depan ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia.

Dosen Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan, pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan mendasar kepada aktivitas masyarakat dengan adanya social distanting melalui beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

"Dengan adanya social distancing dan pembatasan pergerakan manusia, fenomena sekarang ini ada ketimpangan dalam akses dunia digital. Ini akan mempengaruhi masa depan ketimpangan dan kemiskinan Indonesia," ujar Teguh di acara webinar yang digelar Knowledge Sector Initiative (KSI), Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Mayoritas Perempuan, Guru PAUD Salah Satu Kelompok Terdampak Parah Pandemi Covid-19

Teguh mengatakan, terdapat perubahan mendasar ketika social distancing diterapkan kepada masyarakat.

Menurut dia, saat ada kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah, aktivitas manusia pun menjadi berubah total karena pergerakan di semua tempat menurun.

"Penurunan aktivitas orang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi. Pembatasan pergerakan memang akan menurunkan aktivitas ekonomi," kata Teguh.

Dalam konteks pandemi, ujar dia, masyarakat kelompok bawah dalam melaksanakan pekerjaannya tidak bisa dilakukan dari rumah.

Baca juga: Wapres Minta Penggunaan Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Efektif

Hal tersebut karena mereka memiliki karakteristik bahwa sumber daya manusianya rendah, aset fisik dan finansial, hingga keahliannya pun rendah.

"Dengan adanya pandemi, mereka tidak bisa bekerja menghasilkan uang. Mereka punya akses rendah terhadap internet sehingga implikasi, penghasilannya turun," kata dia.

Sementara kelompok kaya memiliki sebaliknya sehingga mereka tetap punya kesempatan meski situasi pandemi Covid-19 melanda.

Baca juga: Ironi Masa Pandemi, Kekayaan Pejabat Naik di Tengah Bertambahnya Penduduk Miskin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com