Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menkes soal Pujian Banyak Negara ke Indonesia Usai Kasus Covid-19 Turun Drastis

Kompas.com - 09/09/2021, 12:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia mendapat pujian dalam pertemuan pimpinan-pimpinan dunia di sektor kesehatan G20 Meeting yang digelar di Roma, Italia, setelah berhasil menurunkan kasus Covid-19.

"Untuk mengatasi pandemi mereka juga memuji juga kok akhirnya, turunnya hebat sekali, tapi saya dengan kerendahan hati saya bilang sebagian turunnya itu karena memang kita tim seluruh Indonesia bekerja keras," kata Budi dalam acara Peran Kesehatan Respirasi Indonesia secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Budi mengatakan, terkait vaksinasi, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia dari sisi jumlah orang yang disuntik.

Baca juga: Budi Gunadi: Menkes Italia Kaget Capaian Vaksinasi di RI Lewati 100 Juta Dosis

Ia menceritakan, Menkes Italia dan pimpinan negara lainnya bahkan kaget capaian vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah melewati 100 juta dosis.

"Jadi yang kaget pertama kali adalah Menteri Kesehatan Italia karena dia kan penduduknya 57 juta jadi kita udah menyuntik ke lebih banyak orang dibandingkan Italia," ujarnya.

Budi melanjutkan, mereka juga menanyakan apakah Indonesia memiliki pabrik vaksin sendiri sehingga laju vaksinasi menjadi lebih cepat.

Ia pun menjawab, Indonesia belum memiliki pabrik vaksin, namun pemerintah melobi seluruh produsen vaksin untuk mengamankan stok vaksin dalam negeri.

Baca juga: Menkes Sebut RI Peringkat Ke-6 Vaksinasi, IDI: Harusnya yang Dihitung Persentase Penduduk yang Sudah Divaksinasi Lengkap

"Jadi total vaksin yang kita udah terima yang dari donasi mungkin udah hampir 40 juta dosis, dan itu karena memang dukungan dari mereka semua," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, penurunan kasus Covid-19 tetap harus diwaspadai, berkaca pada banyak negara dengan cakupan vaksinasi tinggi saat ini mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Amerika Serikat saya rasa sudah di atas 150.000 new cases per day, Jepang aja sampai 5 kali lipat naik lebih tinggi daripada yang sebelumnya," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com