Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Telah Terima 225,9 Juta Vaksin Covid-19

Kompas.com - 09/09/2021, 06:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 225,9 juta vaksin Covid-19 telah diterima oleh Indonesia hingga 8 September 2021.

Dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (8/9/2021), vaksin yang diterima oleh Indonesia itu terdiri dari bentuk vaksin jadi maupun bahan baku (bulk).

Vaksin yang dimasud terdiri dari vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis dan vaksin Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta.

Kemudian vaksin AstraZeneca sebanyak 20 juta dosis, vaksin Moderna sebanyak 8 juta dosis, vaksin Pfizer sebanyak 2,75 juta dosis, dan vaksin Sinopharm sebanyak 8,25 juta dosis.

Baca juga: RI Terima 500.000 Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia

Sementara itu, pada Rabu (8/9/2021) kemarin, Indonesia menerima sebanyak 500.000 dosis vaksin AstraZeneca melalui mekanisme pengadaan dose-sharing bilateral dari pemerintah Australia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, vaksin tersebut merupakan batch kedua yang diterima dari Australia.

"Batch pertama dari Australia tiba 2 September lalu sebesar 500.000 dosis vaksin AstraZeneca," ujar Retno.

Menurutnya, batch kedua ini tiba sehari sebelum dilakukannya pertemuan 2+2 (Menlu-Menhan) antara kedua negara di Jakarta.

"Kedua negara terus berupaya memperkuat kemitraan strategis komprehensif, termasuk dalam situasi penuh tantangan seperti pandemi Covid-19," kata Retno.

Dia melanjutkan, kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari rencana dukungan 2,5 juta dosis vaksin dari Australia bagi masyarakat Indonesia pada 2021.

Baca juga: Singapura Berencana Kirim Vaksin Astrazeneca untuk Batam

Adapun kedatangan vaksin AstraZeneca pada Rabu telah termasuk ke dalam 225,9 juta vaksin yang telah diterima Indonesia secara keseluruhan.

Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin untuk Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia yang akan disalurkan melalui UNICEF.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Australia atas dukungan kerja sama penanganan Covid-19. Thank you Australia!" kata Menlu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com