Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Penanganan Covid-19 Senilai Rp 750 Miliar dari AS Tiba di Indonesia

Kompas.com - 13/08/2021, 16:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan penanganan Covid-19 dari Amerika Serikat (AS) berupa obat-obatan terapeutik dan alat kesehatan senilai lebih dari 52,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 750 miliar tiba di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Bantuan tersebut diberikan oleh pihak pemerintah dan swasta AS untuk penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Bantuan itu juga merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Amerika Serikat pada awal Agustus 2021.

"Bantuan ini berupa komitmen dukungan penanganan pandemi, baik dari pemerintah AS maupun dari pihak swasta sebagai dukungan solidaritas penanganan pandemi Covid-19," demikian keterangan yang tertulis, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat.

Baca juga: Terima 5 Juta Dosis Sinovac, Stok Vaksin RI Capai 185 Juta

Adapun dukungan berupa obat-obatan terapeutik diberikan oleh perusahaan farmasi AS Eli Lilly senilai lebih dari USD 51,6 juta.

Sementara itu, organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan yakni Direct Relief, memberikan bantuan berupa obat dan alat kesehatan senilai lebih dari USD 719.000.

Paket bantuan tersebut telah dikirim dari Bandara Los Angeles pada 11 Agustus 2021 yang dilepas oleh Konsul Jenderal RI di Los Angeles.

Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, bantuan tersebut diserahterimakan kepada Kementerian Kesehatan melalui Kepala Pusat Krisis Kesehatan dan Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, yang juga disaksikan oleh Plt. Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Kini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin Dosis Lengkap

Dengan demikian, total dukungan dari pemerintah AS kepada Indonesia sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 65 juta dollar AS.

Ditambah, bantuan sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna yang disalurkan melalui Covax Facility.

"Apabila seluruh bantuan tersebut digabungkan, maka nilai total dukungan pemerintah dan swasta AS untuk Indonesia mencapai USD 117,3 juta atau Rp 1,68 triliun, dan 8 juta dosis vaksin Moderna," demikian keterangan berikutnya tertulis.

Baca juga: Kemenkes Minta Pemda Berikan Vaksin Moderna Hanya untuk Dua Kelompok Ini

Dari diplomasi kesehatan yang sudah dilakukan, kerja sama dengan AS pun tidak hanya dilakukan dalam pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan saja.

Potensi kerja sama lain juga masih bisa dilakukan, antara lain produksi bersama berbagai kebutuhan lainnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com