Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Vaksin Covid-19 di Indonesia Baru Terpenuhi 30 Persen

Kompas.com - 28/07/2021, 12:26 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia baru terpenuhi sebanyak 30 persen dari total yang dibutuhkan.

Kebutuhan vaksin Covid-19 Indonesia itu sendiri adalah 426,5 juta dosis.

"Yang baru kita terima dari produsen vaksin 150 juta dosis. Baru 30 persen dari kebutuhan kita," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2021).

Baca juga: Kemenkes Sebut Semua Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Delta

Nadia mengatakan, saat ini sebanyak 64 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada masyarakat.

Kemudian, terdapat 5 juta dosis vaksin yang sudah terdistribusi untuk disuntikkan.

"Sementara sisanya masih dalam proses untuk menjadi vaksin jadi dan mengalami proses quality control sebelum didistribusikan," ujar Nadia.

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, sisa dosis vaksin yang dibeli akan dikirimkan secara bertahap hingga Desember 2021 nanti.

Diharapkan pada waktu itu, total kebutuhan dosis vaksin bisa terpenuhi seluruhnya.

Baca juga: Pemda Keluhkan Kurangnya Stok Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes

Adapun untuk vaksin-vaksin di daerah yang mengalami kekurangan, pihaknya sudah mulai mendistribusikannya.

Pasalnya saat ini di beberapa daerah banyak masyarakat yang sudah disuntik dosis pertama, tetapi belum mendapat suntikan dosis kedua karena ketersediaan vaksin yang tidak ada.

"Nanti segera kita sudah mulai distribusi untuk penyuntikan dosis kedua," ucap Nadia.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan agar vaksinasi Covid-19 dapat rampung pada Agustus 2021.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin AstraZeneca 92 Persen Efektif Cegah Risiko Dirawat di RS Akibat Varian Delta

Pemerintah juga menargetkan vaksinasi Covid-19 dilakukan kepada 181,5 juta penduduk atau 70 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Hal tersebut ditujukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com