Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek: Kesenjangan Pembelajaran Daring Antardaerah Sangat Nyata

Kompas.com - 22/07/2021, 19:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendorong pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan dengan tetap mempertimbangkan aspek kesehatan.

Sebab, menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri, kesenjangan terkait pembelajaran daring di daerah sangat nyata.

"Kami sebenarnya mendorong untuk segera pembelajaran tatap muka karena kesenjangan pembelajaran daring antardaerah, antarkota, desa, daerah terdepan dan terluar itu sangat nyata kesenjangannya, gapnya sangat nyata," kata Jumeri, dalam siaran Youtube Kemenkominfo, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Menko PMK Dorong Pembelajaran Tatap Muka di Zona Aman Covid-19

Jumeri mengatakan, hambatan utama dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yakni terkait kesenjangan akses atas perangkat teknologi.

Ia menilai, peserta didik yang tidak memiliki akses dan perangkat akan makin tertinggal jika PJJ terlalu lama.

"Kelompok masyarakat yang memiliki perangkat dan akses akan memperoleh kesempatan belajar yang baik. Sedangkan yang lain kurang baik," ujar dia.

Jumeri menyampaikan, berdasarkan hasil survei Kemendikbud Ristek, hanya sekitar 30 persen siswa yang bisa melakukan pembelajaran jarak jauh secara interaktif.

"Sampai saat ini dari kajian dari servei kami, itu kira-kira 30 persen anak murid kita yang bisa melakukan pembelajaran daring dengan interaktif, yang lainnya masih belum," ungkap Jumeri.

Baca juga: Menteri PPPA: Pembelajaran Tatap Muka Harus Dipertimbangkan Kembali

Selain itu, Jumeri juga mengatakan, pihaknya pun telah melakukan pelatihan kepada guru terkait pembelajaran daring.

Kemudian, Kemendikbud Ristek memberikan bantuan kuota internet kepada peserta didik guna mempermudah akses dan pelaksanaan PJJ.

Kendati demikian, ia mengajak para orang tua murid, khususnya jejang PAUD dan SD, agar terlibat aktif dalam proses PJJ di masa pandemi.

"Selain kita menyiapkan guru-gurunya untuk dilatih pembelajaran jarak jauh juga kolaborasi dengan orang tua itu sangat penting," ujar Jumeri.

"Karena sudah sudah barang tentu ketika anak-anak itu belajar dari rumah maka yang berperan terbesar adalah orang tuanya, khususnya bagi anak-anak jenjang-jenjang awal yaitu untuk PAUD dan SD," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com