Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Akui RI Masih Kekurangan Stok Obat Remdesivir dan Actemra untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 13/07/2021, 09:32 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjiatan mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan stok obat Remdesivir dan Actemra untuk pengobatan Covid-19.

Kebutuhan akan kedua obat tersebut melonjak menyusul tingginya angka kenaikan pasien yang terinfeksi virus corona beberapa waktu terakhir.

"Obat ini tadi hanya Remdesivir yang kurang dan tadi Actemra," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Luhut Prediksi Situasi Pandemi Bisa Membaik dalam 5 Hari Mendatang, Ini Syaratnya

Luhut mengatakan, kedua obat tersebut biasanya didapatkan melalui impor. Karena terjadi kekurangan, maka Indonesia berencana memproduksi sendiri Actemra.

"Kami dengan Menteri Kesehatan) akan bicara mengenai lisensi untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri. Saya kira ini semua berjalan," ujat Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, obat-obatan impor seperti Remdesivir dan Actemra saat ini memang tengah menjadi rebutan di dunia akibat pandemi Covid-19.

Namun, ia meminta masyarakat tak khawatir karena pemerintah mendapatkan jatah impor sekitar 150.000 vial untuk Remdesivir.

"Yang akan masuk secara bertahap mulai minggu ini, dan Actemra kita juga sudah dapat jatahnya sekitar 3.000 tetapi memang jumlahnya lebih terbatas," ujarnya.

Baca juga: Kata Kemenkes soal Kevzara dan Actemra, Obat Rekomendasi WHO untuk Covid-19

Bersamaan dengan itu, kata Luhut, mulai Rabu besok pemerintah juga akan membagikan 300.000 paket obat untuk pasien Covid-19.

Paket obat ini ditargetkan menjangkau 210.000 pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan selama beberapa bulan ke depan.

"Yaitu OTG 10 persen paket, untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga demam dan batuk 30 persen," ujarnya.

Untuk diketahui, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin mengkhawatirkan.

Data yang dihimpun pemerintah Senin (12/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 40.427 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 40.427 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi dan Catat Rekor


Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com