JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjiatan mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan stok obat Remdesivir dan Actemra untuk pengobatan Covid-19.
Kebutuhan akan kedua obat tersebut melonjak menyusul tingginya angka kenaikan pasien yang terinfeksi virus corona beberapa waktu terakhir.
"Obat ini tadi hanya Remdesivir yang kurang dan tadi Actemra," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Luhut Prediksi Situasi Pandemi Bisa Membaik dalam 5 Hari Mendatang, Ini Syaratnya
Luhut mengatakan, kedua obat tersebut biasanya didapatkan melalui impor. Karena terjadi kekurangan, maka Indonesia berencana memproduksi sendiri Actemra.
"Kami dengan Menteri Kesehatan) akan bicara mengenai lisensi untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri. Saya kira ini semua berjalan," ujat Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, obat-obatan impor seperti Remdesivir dan Actemra saat ini memang tengah menjadi rebutan di dunia akibat pandemi Covid-19.
Namun, ia meminta masyarakat tak khawatir karena pemerintah mendapatkan jatah impor sekitar 150.000 vial untuk Remdesivir.
"Yang akan masuk secara bertahap mulai minggu ini, dan Actemra kita juga sudah dapat jatahnya sekitar 3.000 tetapi memang jumlahnya lebih terbatas," ujarnya.
Baca juga: Kata Kemenkes soal Kevzara dan Actemra, Obat Rekomendasi WHO untuk Covid-19
Bersamaan dengan itu, kata Luhut, mulai Rabu besok pemerintah juga akan membagikan 300.000 paket obat untuk pasien Covid-19.
Paket obat ini ditargetkan menjangkau 210.000 pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan selama beberapa bulan ke depan.
"Yaitu OTG 10 persen paket, untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga demam dan batuk 30 persen," ujarnya.
Untuk diketahui, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin mengkhawatirkan.
Data yang dihimpun pemerintah Senin (12/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 40.427 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam.
Baca juga: UPDATE: Sebaran 40.427 Kasus Baru Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi dan Catat Rekor
Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.567.630 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Selain penambahan kasus baru, angka kematian Covid-19 juga memprihatinkan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam sepekan ke belakang, Indonesia dua kali melewati angka kematian di atas 1.000 pasien dalam sehari, yaitu 1.040 pasien pada 7 Juli dan 1.007 pasien pada 11 Juli 2021.
Data terakhir, angka kematian akibat Covid-19 juga masih tinggi, yaitu 891 pasien berdasarkan data Senin (12/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.