Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit yang Butuh Stok Oksigen Bisa Lapor lewat Situs Ini

Kompas.com - 09/07/2021, 21:44 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya berupaya memberikan bantuan cepat apabila rumah sakit mengalami kekurangan stok oksigen.

Budi mengatakan, saat ini rumah sakit bisa melaporkan kebutuhan oksigen melalui situs sirs.kemkes.go.id/fo.

"Sehingga kita tahu posisi sisa oksigennya 12 jam lagi, 24 jam lagi atau 48 jam lagi, dan kita di pusat bisa membantu melakukan intervensi untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Rumah Sakit di Bogor Diminta Tambah Bed dan Pasokan Oksigen Harus lewat Satu Pintu

Budi mengatakan, rumah sakit dapat mempelajari petunjuk teknis situs tersebut melalui bit.ly/petunjukoksigen.

Di samping itu, Budi menuturkan seluruh provinsi di Pulau Jawa membentuk Satgas Oksigen yang terhubung dengan Satgas pusat untuk memantau ketersediaan stok oksigen di masing-masing provinsi.

"Berdasarkan perhitungan kita-kita mungkin memerlukan dengan sangat konservatif sampai 2.400 ton (oksigen) per hari, dan kita sudah mempersiapkan bagaimana kita akan menyuplai kebutuhan oksigen sebanyak itu," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Akan Terima Donasi Oksigen hingga Ventilator dari Sejumlah Negara

Lebih lanjut, Budi menambahkan, saat ini, stok oksigen di seluruh rumah sakit di luar Pulau Jawa-Bali relatif cukup.

"Tapi belajar dari pengalaman di Jawa kita masih memastikan kita jauh lebih siap di sini (di luar Jawa-Bali) dan kita juga sudah menghitung kebutuhan oksigen kira-kira ke masing-masing provinsi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com