Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 3 Juta Vaksinasi Covid-19 Per Hari, Pemerintah Ingin Percepat Herd Immunity

Kompas.com - 05/07/2021, 19:26 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan capaian target vaksinasi Covid-19 guna menciptakan herd immunity dalam masyarakat.

Airlangga mengharapkan capaian vaksinasi rata-rata bisa mencapai angka 3 juta per hari mulai bulan Oktober 2021.

“Pemerintah melihat bahwa untuk meningkatkan herd immunity di tahun 2021, maka vaksinasi ini di bulan Oktober ke atas itu diharapkan bisa mencapai 3 juta, angka rata-rata sekarang masih di bawah 1 juta,” kata Airlangga di acara Golkar Institute yang disiarkan secara virtual, Senin (5/7/2021).

Ia yakin target itu dapat dicapai seiring bertambahnya ketersediaan vaksin Covid-19.

“Dengan ketersediaan vaksin diharapkan ini bisa terus dilaksanakan,” ujar dia.

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian itu mengatakan, pandemi Covid-19 sudah melanda Indonesia sekitar 1,5 tahun.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kampung Ambon Dibuka, Kuota Tiap Jam Dibatasi untuk Hindari Kerumunan

Menurut dia, saat ini sudah banyak strain baru dari virus corona, di antaranya strain dari Inggris, Afrika Selatan, Brazil, dan India.

Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali yang kini dilakukan pemerintah merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.

“Dan tentu ke depan kita berharap bahwa ada pemulihan perekonomian nasional, karena pemulihan perekonomian nasional akan menekan angka kemiskinan,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Golkar ini mengajak seluruh kadernya mengikuti kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

“Tugas partai dan seluruh kadernya yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah, maupun sebagai Bupati, Wali Kota atau Gubernur ini harus mendorong kebijakan pusat,” ucap dia.

Selain itu, Airlangga pun mengingatkan perihal kehidupan normal baru di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Airlangga: Kita Masih Harus Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker meski Sudah Vaksinasi

Ia mengatakan, meskipun masyarakat sudah melakukan vaksinasi Covid-19, namun protokol kesehatan 3M tetap harus dilaksanakan.

“Kita masih harus bersama-sama menjaga jarak, kemudian mencuci tangan dan memakai masker dan ini menjadi normal baru walaupun sudah divaksinasi 2 kali tetap,” kata dia.

“Sampai kita tercapai herd immunity baru kita bisa mengambil Langkah-langkah yang berbeda,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com