Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Kita Masih Harus Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker meski Sudah Vaksinasi

Kompas.com - 05/07/2021, 15:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meski telah divaksinasi Covid-19.

Airlangga mengatakan, kebiasaan 3M harus menjadi keseharian di kehidupan normal baru hingga tercapai herd immunity di Tanah Air.

“Pemerintah melihat bahwa ke depan kita masih harus bersama-sama menjaga jarak, kemudian mencuci tangan dan memakai masker dan ini menjadi normal baru walaupun sudah divaksinasi dua kali tetap,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu dalam acara virtual Golkar Institute, Senin (5/7/2021)

“Sampai kita tercapai herd immunity baru kita bisa mengambil langkah-langkah yang berbeda,” ujar dia.

Airlangga mengatakan, pandemi Covid-19 sudah melanda Tanah Air sekitar 1,5 tahun lamanya.

Baca juga: Cara Melihat Status Vaksinasi Covid-19 dan QR Code di Aplikasi Peduli Lindungi

Bahkan, saat ini sudah banyak strain baru dari virus corona, di antaranya strain dari Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan India.

Ia menyebutkan, pemerintah pun menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa dan Bali guna mencegah penyebaran kasus virus corona.

“Nah, strain India ini yang mengakibatkan dunia terguncang kedua kalinya dan Indonesia juga menerapkan PPKM darurat dan ini untuk menekan tingkat dari penularan yang tinggi,” ujar dia.

Lebih lanjut, Airlangga menekankan, pemerintah akan meningkatkan program vaksinasi guna menciptakan herd immunity di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak semua kader partainya mendukung kebijakan itu.

“Tugas Partai Golkar dan seluruh kadernya yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah, maupun sebagai bupati, wali kota, atau gubernur ini harus mendorong kebijakan pusat,” tegas Airlangga.

Diketahui, kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia makin hari makin mengalami lonjakan dalam beberapa waktu belakangan ini.

Baca juga: Anggaran Kesehatan Naik Jadi Rp 193 Triliun, Menkeu: Untuk Penanganan Covid-19

Dalam rangka menghentikan laju penyebaran kasus Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM darurat sejak Sabtu (3/7/2021).

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/7/2021) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Jokowi.

Penerapan PPKM darurat ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kasus Covid-19 yang cepat dan munculnya varian baru yang memiliki tingkat penularan tinggi.

"Pandemi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir berkembang sangat cepat karena varian baru yang juga menjadi persoalan serius di banyak negara," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com