Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 1 Juli: Sebaran 504 Pasien Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Jawa Tengah Paling Tinggi

Kompas.com - 01/07/2021, 18:41 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengumumkan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 504 orang.

Penambahan itu terjadi sejak Rabu (30/6/2021) hingga Kamis (1/7/2021). Dengan demikian jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini mencapai 58.995 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan kepada wartawan, Kamis sore.

Adapun sebanyak 504 pasien Covid-19 yang meninggal itu tersebar di 28 provinsi.

Lima provinsi dengan penambahan kasus pasien Covid-19 tertinggi yakni Jawa Tengah 180 kasus, Jawa Timur 74 kasus, Jawa Barat 65 kasus, DKI Jakarta 46 kasus dan DI Yogyakarta 37 kasus.

Selain itu, Satgas juga mencatat pada periode yang sama juga ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebesar 24.836 orang.

Dengan demikian kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 2.203.108 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Ada 131.329 Suspek Terkait Covid-19

Kendati demikian, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan yakni sebesar 9.874 orang. Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 kini mencapai 1.890.287 orang.

Berikut data sebaran pasien meninggal dunia akibat Covid-19 1 Juli 2021:

1. DKI Jakarta: 46 orang

2. Jawa Barat: 65 orang 

3. Jawa Tengah: 180 orang

4. Jawa Timur: 74 orang

5. DI Yogyakarta: 37 orang

6. Kalimantan Timur: 11 orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com