Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Minta Masyarakat Lakukan Ini

Kompas.com - 29/06/2021, 20:24 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, dalam memetakan risiko aktivitas masyarakat, setiap pihak harus memperhatikan tiga aspek utama.

“Tiga aspek itu adalah lokasi, kedekatan, dan waktu berlangsungnya aktivitas. Perlu diperhatikan juga bahwa upaya pencegahan harus dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota keluarga untuk melindungi satu sama lain, sehingga penularan di tingkat ini bisa dihindari,” jelas dia melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).

Hal tersebut disampaikan Wiku menyusul fenomena kenaikan kasus Covid-19 yang terus terjadi hingga saat ini.

Untuk mengatasi hal itu, Wiku bersama tim meminta semua elemen masyarakat memaksimalkan optimalisasi fungsi posko dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memperlambat laju penularan Covid-19.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Diminta Terapkan Karantina Wilayah Pulau Jawa

Terdapat dua aspek yang bisa dilakukan masyarakat untuk menekan laju penyebaran Covid-19, yaitu pemetaan risiko beraktivitas dan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah.

Wiku menjelaskan, merujuk pada kategorisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa cara pemetaan aktivitas yang dapat diikuti masyarakat. Cara ini dibagi dalam tiga kategori, yakni risiko lebih tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah.

Kegiatan yang masuk risiko lebih tinggi jika tidak dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes), meliputi kontak fisik seperti berjabat tangan, makan di ruangan tertutup, dan beraktivitas di tempat ramai.

“Untuk kegiatan risiko sedang jika tetap mematuhi prokes, yakni berkunjung ke kediaman orang lain, berkumpul dengan banyak orang di luar ruangan, mengunjungi rumah sakit atau dokter, serta berkunjung ke fasilitas umum dan menggunakan transportasi umum,” jelas Wiku.

Baca juga: Waspada, RS di Cianjur Overload Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

Adapun kegiatan yang masuk risiko rendah dengan tetap mematuhi prokes, di antaranya berdiam diri di rumah hingga beraktivitas di luar rumah dengan tetap menjaga jarak.

“Aktivitas masyarakat yang berisiko ini harus segera ditekan sekarang dan mereka harus mengingatkan orang lain, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar agar penularan bisa diminimalkan,” ujarnya.

Selain itu, kata Wiku, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan cara mendukung efektivitas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro melalui posko sebagai pengendali Covid-19 setempat.

“Khusus untuk daerah-daerah dengan kasus tertinggi, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam menekan kasus yang muncul,” pinta dia.

Baca juga: Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Pasang Strategi Gerilya dan 7.000 RT Diminta Lockdown

Tak hanya itu, Wiku menilai bahwa masyarakat juga harus disiplin dan bertanggung jawab dengan berbagai aturan yang sudah ditetapkan, khususnya terkait skenario pengendalian yang ditegakkan oleh unsur mendasar, seperti rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT).

“Unsur-unsur dasar itu juga mencakup tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), atau kader tertentu. Lewat komunitas ini, masyarakat melindungi orang-orang di sekitar dari Covid-19,” terangnya.

Selanjutnya, masyarakat diminta pula untuk bersikap suportif terhadap upaya testing dan tracing massal yang dilakukan bintara pembina desa (Babinsa) dan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Halaman:


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Nasional
Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Siap Adu Gagasan dengan Ahok di Pilkada Sumut

Nasional
PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Bobby Sebut Grup Keluarga Jokowi Belum Bahas Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Ngadu ke DPR, Minta Kapolri Dipanggil soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com