Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Rampungkan Tiga Bendungan Proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 24/06/2021, 13:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah merampungkan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pembangunan tiga bendungan itu merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Juru Bicara Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan, pembangunan proyek tersebut bertujuan menambah tampungan air untuk suplai irigasi ke lumbung-lumbung pangan nasional.

“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam setahun,” kata Endra, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Ini Perkiraan Biaya Lockdown yang Pernah Diungkap Jokowi...

Setelah pembangunan ketiga bendungan selesai, Kementerian PUPR akan melakukan pengisian air awal (impounding) pada bulan ini.

Keberadaan bendungan tersebut diharapkan dapat menjaga suplai air untuk saluran saluran irigasi.

Dengan demikian, intensitas petani dapat ditingkatkan lantaran tidak sebatas mengandalkan  metode tadah hujan yang hanya satu kali tanam dalam setahun.

Adapun Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung hingga 68 juta meter kubik.

Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektare dengan rincian 55.373 hektare untuk daerah irigasi (DI) Sekampung, dan 17.334 hektare untuk DI Rumbia Extension.

Selain mendukung kebutuhan pangan di Lampung, bendungan dengan luas genangan 800 hektare itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir lantaran terintegrasi dengan Bendungan Batutegi dan Bendungan Margatiga.

Baca juga: Pertimbangan Jokowi Pilih PPKM Mikro di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Bendungan multifungsi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan hingga 2.482 liter/detik, tenaga listrik sebesar 5,4 megawatt, serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Sementara, Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas tampung hingga 138 juta meter kubik dengan luas genangan 169 hektare. Pembangunan bendungan ini mampu mengairi area persawahan seluas 8.510 hektare.

Bendungan tersebut juga berpotensi sebagai sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo hingga 200 liter/detik. Kemudian, untuk infrastruktur pengendali banjir wilayah hilir Sungai Gilireng sebesar 1.000 meter kubik/detik, pengembangan sektor perikanan air tawar dan pariwisata, serta konservasi sumber daya air pada kawasan green belt.

Terakhir, Bendungan Kuningan memiliki kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik dengan luas genangan 221,59 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air untuk daerah irigasi seluas 3.000 hektare di sejumlaj daerah di Jawa Barat bagian timur dan sebagian untuk Jawa Tengah.

Selain irigasi, bendungan tersebut juga akan menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Kuningan sebesar 0,30 meter kubik/detik, mereduksi debit banjir hingg 213 meter kubik/detik, dan potensi sebagai sumber tenaga listrik 0,50 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com