Salin Artikel

Pemerintah Rampungkan Tiga Bendungan Proyek Strategis Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah merampungkan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pembangunan tiga bendungan itu merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Juru Bicara Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan, pembangunan proyek tersebut bertujuan menambah tampungan air untuk suplai irigasi ke lumbung-lumbung pangan nasional.

“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam setahun,” kata Endra, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (24/6/2021).

Setelah pembangunan ketiga bendungan selesai, Kementerian PUPR akan melakukan pengisian air awal (impounding) pada bulan ini.

Keberadaan bendungan tersebut diharapkan dapat menjaga suplai air untuk saluran saluran irigasi.

Dengan demikian, intensitas petani dapat ditingkatkan lantaran tidak sebatas mengandalkan  metode tadah hujan yang hanya satu kali tanam dalam setahun.

Adapun Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung hingga 68 juta meter kubik.

Bendungan ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektare dengan rincian 55.373 hektare untuk daerah irigasi (DI) Sekampung, dan 17.334 hektare untuk DI Rumbia Extension.

Selain mendukung kebutuhan pangan di Lampung, bendungan dengan luas genangan 800 hektare itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir lantaran terintegrasi dengan Bendungan Batutegi dan Bendungan Margatiga.

Bendungan multifungsi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan hingga 2.482 liter/detik, tenaga listrik sebesar 5,4 megawatt, serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Sementara, Bendungan Paselloreng memiliki kapasitas tampung hingga 138 juta meter kubik dengan luas genangan 169 hektare. Pembangunan bendungan ini mampu mengairi area persawahan seluas 8.510 hektare.

Bendungan tersebut juga berpotensi sebagai sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo hingga 200 liter/detik. Kemudian, untuk infrastruktur pengendali banjir wilayah hilir Sungai Gilireng sebesar 1.000 meter kubik/detik, pengembangan sektor perikanan air tawar dan pariwisata, serta konservasi sumber daya air pada kawasan green belt.

Terakhir, Bendungan Kuningan memiliki kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik dengan luas genangan 221,59 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air untuk daerah irigasi seluas 3.000 hektare di sejumlaj daerah di Jawa Barat bagian timur dan sebagian untuk Jawa Tengah.

Selain irigasi, bendungan tersebut juga akan menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Kuningan sebesar 0,30 meter kubik/detik, mereduksi debit banjir hingg 213 meter kubik/detik, dan potensi sebagai sumber tenaga listrik 0,50 megawatt.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/24/13390171/pemerintah-rampungkan-tiga-bendungan-proyek-strategis-nasional

Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke