Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Industri Harus Masuk Kampus, Ikut Riset bersama Dosen dan Mahasiswa

Kompas.com - 15/06/2021, 13:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kalangan industri mau berinteraksi dengan perguruan tinggi untuk mendukung kegiatan perkuliahan.

Presiden menyebutkan, industri bisa masuk kampus untuk ikut mengajar dan melakukan riset bersama dosen dan mahasiswa.

"Kalangan industri juga harus membuka diri untuk menerima mahasiswa magang dan juga industri itu harus masuk kampus untuk ikut mengajar dan riset bersama dengan dosen dan dengan mahasiswa," ujar Jokowi dalam sesi dialog dengan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim dalam acara Festival Kampus Merdeka yang ditayangkan YouTube Kemendikbud, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Jokowi Harapkan Lima Hal Ini Dimiliki Para Lulusan Perguruan Tinggi

Hal tersebut, menurutnya, sejalan dengan peran kampus dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar kepada siapa saja dan tentang apa saja.

Sebab, menurut Jokowi, harus ada harus cukup banyak porsi SKS untuk belajar di luar kampus.

"Mahasiswa harus diberi kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, bukan hanya kepada dosen. Belajar di mana saja, bukan hanya di kampus, tetapi juga bisa di masyarakat. Bisa di industri dan di tempat-tempat lain," tuturnya.

Dengan begitu, kata Jokowi, bahan ajar bagi mahasiswa itu bukan hanya dari buku, melainkan juga praktik di lapangan.

Baca juga: Jokowi Ingin Mahasiswa Tak Hanya Belajar dari Dosen dan Kampus Saja

Dengan demikian, Kepala Negara berharap ke depannya karya mahasiswa bukan hanya dalam bentuk karya ilmiah atau karya akademis.

"Tetapi juga karya-karya berupa teknologi yang solutif bagi masyarakat, karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah-masalah sosial dan pola pikir ini pelaksanaannya memerlukan dukungan dari semuanya, dari berbagai pihak," tutur Jokowi.

"Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk membuka diri untuk mau berkolaborasi. Yang juga sangat penting adalah kecepatan. Review kurikulum di kampus harus cepat dilakukan. Pengembangan program pendidikan di dunia industri juga harus diprioritaskan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com