Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Partai dan AHY Meningkat, Demokrat: Masyarakat Rasakan Kerja Nyata

Kompas.com - 07/06/2021, 12:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, masyarakat telah merasakan manfaat kerja Partai Demokrat dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu disampaikan Herzaky menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat dan AHY meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Masyarakat yang melihat dan merasakan sendiri, manfaat kerja-kerja nyata Ketum AHY dan Partai Demokrat. Jadinya ketika ada survei, rakyat pun makin banyak yang menyebutkan nama Ketum AHY dan Partai Demokrat," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Setelah AHY, Ridwan Kamil Bertemu Airlangga Hartarto

Menurut Herzaky, AHY bersama pengurus dan kader Demokrat telah menunjukkan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat selama satu tahun terakhir.

Pertama, Herzaky mengeklaim Demokrat telah membantu rakyat dengan menyumbangkan Rp 250 miliar kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu, kata Herzaky, Demokrat juga membantu meningkatkan ekonomi dan akses pendidikan melalui gerakan nasional bina UMKM dan gerakan nasional WiFi gratis untuk pendidikan.

"Prinsip Demokrat berkoalisi dengan rakyat, benar-benar diresapi dan dilaksanakan oleh kader-kader kami di seluruh Indonesia, dan benar-benar dirasakan oleh rakyat," ujar dia.

Herzaky juga menyebut, masyarakat kini sudah jengah dengan sosok pemimpin yang hanya sibuk berjanji.

Ia pun menegaskan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok pemimpin dan partai politik yang melakukan kerja nyata di tengah masyarakat.

"Hari ini bilang apa, kenyataannya besok malah lain lagi yang dilakukan. Punya jabatan mentereng, bukannya membantu rakyat, malah bantuan buat rakyat dikorupsi," ujar Herzaky.

Baca juga: Dibela Ridwan Kamil, AHY: Kang Emil Tokoh yang Berani Menyampaikan Pendapat

"Punya tanggung jawab besar sebagai pejabat publik, tapi sibuknya malah di medsos. Luncurkan program ini itu, tapi tidak ada yang jalan di lapangan," kata dia.

Akan tetapi, Herzaky mengingatkan bahwa Pemilihan Umum 2024 masih jauh dan masih banyak yang dapat terjadi dalam tiga tahun ke depan.

Oleh karena itu, ia mengatakan, hasil survei tersebut justru menjadi cambuk bagi Partai Demokrat untuk tetap konsisten berjuan dan tak berpuas diri.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat berada di angka 8,4 persen.

Angka tersebut menempatkan Partai Demokrat di urutan keempat, di bawah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Baca juga: AHY Ngopi Bareng Ridwan Kamil di Bandung, Ini Topik yang Dibahas

Sementara itu, elektabilitas AHY tercatat sebesar 7 persen dan berada di urutan keempat, di bawah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Survei tersebut dilakukan oleh Parameter Politik Indonesia pada pada 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling kepada 1.200 responden.

Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com