Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Anggaran 2022 Kemendikbud-Ristek Turun, Nadiem: Setahun ke Belakang Sudah Berhemat...

Kompas.com - 03/06/2021, 14:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menuturkan, pihaknya akan terus beroperasi secara efisien mengikuti arahan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi rencana pagu anggaran Kemendikbudristek pada 2022 yang berjumlah Rp 73,08 Triliun.

Jumlah tersebut turun jika dibandingkan pagu anggaran Kemendikbudristek 2021.

"Apa pun yang terjadi di situasi pandemi, Kemendikbud-Ristek sesuai arahan Presiden akan terus beroperasi dengan berbagai macam efisiensi seperti hybrid, bekerja dari rumah dan juga dari kantor," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Nadiem: Mal hingga Kantor Sudah Buka, Saatnya Sekolah Tatap Muka Terbatas

Nadiem melanjutkan, pihaknya juga sudah biasa menghemat anggaran.

Ia pun mengatakan, dalam satu tahun terakhir, Kemendikbud-ristek melakukan penghematan luar biasa.

"Kita telah dari satu tahun ke belakang kita mengalami penghematan yang luar biasa. Jadi itu benar-benar suatu hal yang mungkin kita akan pertahankan sesuai arahan Presiden," tegasnya.

Nadiem mengatakan, pihaknya juga melakukan efisiensi belanja barang.

Selain itu, Kemendikbudristek juga menggunakan teknologi dalam bekerja. Hal itu, menurutnya menjadi tema besar dalam menghemat anggaran.

"Juga reformasi transparansi daripada belanja barang kita. Tentunya terus mendorong ketahanan ekonomi di dalam dunia pendidikan dengan berbagai macam bantuan sosial yang berhubungan dengan pendidikan," jelasnya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Sekolah Tatap Muka Juli, Orangtua Berhak Memilih

Menurut Nadiem, hal tersebut juga menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi.

Di sisi lain, ia juga memastikan bahwa akses pendidikan tetap terjaga.

Nadiem memastikan beberapa program tetap berjalan seperti beasiswa yang tidak bisa diberhentikan secara tiba-tiba.

"Sekolah-sekolah kita di luar negeri yang tentunya nggak bisa kita berhentikan pendanaannya, dan juga beasiswa-beasiswa yang sedang berjalan. Beasiswa yang diberikan di dalam dari Kemendikbud-Ristek," ucapnya.

"Jadi itu harus masih dilanjutkan. Kita nggak bisa berhentikan mereka di tengah-tengah," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com