Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Usai dan Solidaritas Indonesia Kirim Oksigen ke India yang Kolaps akibat Covid-19

Kompas.com - 13/05/2021, 06:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.

Bahkan di India, terjadi dalam gelombang kedua dengan kisaran kasus virus corona harian sebanyak ratusan ribu. Kondisi tersebut membuat sistem kesehatan di India menjadi kolaps.

Dalam rangka mengedepankan prinsip kemanusiaan, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan hibah alat Kesehatan berupa oxygen concentrators (oksigen konsentrator) untuk penanganan Covid-19 di India.

Indonesia mengirimkan 200 oksigen konsentrator pada Rabu (12/4/2021) siang dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Baca juga: Kirim 200 Oksigen Konsentrator, RI Harap India Bisa Tangani Pandemi Covid-19

Retno menjelaskan, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan pengiriman yang kedua kali.

Sebelumnya, pada 10 Mei 2021 pemerintah bersama asosiasi dan pelaku industri indonesia juga telah mengirimkan 1.400 tabung oksigen silinder ke India.

Menurut Retno, rasa solidaritas menjadi alasan Indonesia mengulurkan tangan untuk membantu penanganan pandemi yang terjadi di India.

Ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan dan membantu pasien di India yang terpapar Covid-19.

"Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia ke India. Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi Covid-19," tambah Retno.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 4.608 Kasus Baru Covid-19, Terbanyak di Jawa Barat

Hingga Rabu (!2/5/2021), kasus Covid-19 masih terjadi di Indonesia, meskipun dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan kasus di India yang mencapai ratusan ribu per hari.

Pada Rabu (15/5/2021) pukul 12.00 WIB, pemerintah mencatat ada penambahan 4.608 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 1.728.204 orang, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir juga bertambah 4.671 orang sehingga jumlah total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.584.878 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.608, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 1.728.204

Kendati demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 152 orang sehingga angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai 47.617 orang sejak awal pandemi.

Hal ini membuat jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 95.709 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com