Salin Artikel

Pandemi Belum Usai dan Solidaritas Indonesia Kirim Oksigen ke India yang Kolaps akibat Covid-19

Bahkan di India, terjadi dalam gelombang kedua dengan kisaran kasus virus corona harian sebanyak ratusan ribu. Kondisi tersebut membuat sistem kesehatan di India menjadi kolaps.

Dalam rangka mengedepankan prinsip kemanusiaan, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan hibah alat Kesehatan berupa oxygen concentrators (oksigen konsentrator) untuk penanganan Covid-19 di India.

Indonesia mengirimkan 200 oksigen konsentrator pada Rabu (12/4/2021) siang dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Retno menjelaskan, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan pengiriman yang kedua kali.

Sebelumnya, pada 10 Mei 2021 pemerintah bersama asosiasi dan pelaku industri indonesia juga telah mengirimkan 1.400 tabung oksigen silinder ke India.

Menurut Retno, rasa solidaritas menjadi alasan Indonesia mengulurkan tangan untuk membantu penanganan pandemi yang terjadi di India.

Ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan dan membantu pasien di India yang terpapar Covid-19.

"Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia ke India. Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi Covid-19," tambah Retno.

Hingga Rabu (!2/5/2021), kasus Covid-19 masih terjadi di Indonesia, meskipun dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan kasus di India yang mencapai ratusan ribu per hari.

Pada Rabu (15/5/2021) pukul 12.00 WIB, pemerintah mencatat ada penambahan 4.608 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 1.728.204 orang, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam 24 jam terakhir juga bertambah 4.671 orang sehingga jumlah total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.584.878 orang.

Kendati demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 152 orang sehingga angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai 47.617 orang sejak awal pandemi.

Hal ini membuat jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 95.709 orang.

Kasus aktif Covid-19 adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang divaksiansi Covid-19 dosis kedua hingga saat ini sudah mencapai 8.918.784 orang.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Data ini disampaikan pemerintah melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Rabu (15/2/2021).

Dari data yang sama dikethaui ada 13.691.877 orang yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 10.037.754 orang.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/13/06525411/pandemi-belum-usai-dan-solidaritas-indonesia-kirim-oksigen-ke-india-yang

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Sengketa Pilpres 2024 yang Diajukan Anies dan Ganjar Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke