Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 47.218 Orang Meninggal karena Covid-19 dan Antisipasi Lonjakan Kasus

Kompas.com - 11/05/2021, 05:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju kasus harian Covid-19 di Tanah Air hingga kini masih sulit dibendung.

Pada Senin (10/5/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.891 kasus.

Penambahan ini menjadikan total keseluruhan kasus di Indonesia mencapai 1.718.575, terhitung sejak kali pertama diumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 sebesar 15,3 persen per Jumat pekan lalu.

Sementara itu, pemerintah juga melaporkan adanya penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 6.338 orang. Sehingga, total pasien sembuh hingga kini menembus 1.574.615.

Baca juga: UPDATE: Tambah 4.891 Orang, Total Kasus Covid-19 Indonesia 1.718.575

Selain itu, sebanyak 206 orang tutup usia karena Covid-19, sehingga total jumlah kasus kematian menembus 47.218.

Berdasarkan data yang menunjukkan vaksinasi dosis kedua telah diberikan kepada 8.755.256 orang, hingga Senin (10/5/2021).

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 13.475.087 orang. Pada tahap kedua ini, pemerintah menargetkan 40.349.049 orang divaksinasi.

Peta penularan

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut peta penularan varian baru virus corona mutasi dari Inggris, India, dan Afrika Selatan terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.

"Kita bisa lihat ini adalah varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari dan ini beredar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali," ujar Budi dalam konferensi pers virtual lewat YouTube Sekretariat Negara, Senin (10/5/2021).

Data Kemenkes mencatat, ada 13 kasus penularan Covid-19 dari mutasi B.1.1.7 asal Inggris. Kemudian, pemerintah mencatat, satu kasus positif Covid-19 di Bali yang terjadi akibat penularan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Selanjutnya, Budi menyebutkan, mulai banyak kasus penularan akibat varian mutasi ganda B.1.617 dari India. Data dari Kemenkes mencatat, 10 kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.617 ini.

Baca juga: Menkes Ungkap Peta Penularan 3 Varian Baru Virus Corona di Indonesia

Dia menekankan bahwa penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan penerapan protokol PPKM mikro secara disiplin adalah cara yang paling ampuh untuk mengontrol penularan yang disebabkan varian baru ini.

Di samping itu, Kemenkes akan terus melakukan genome sequensing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah terlihat adanya penularan mutasi baru.

"Untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau langkah-langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain," tutur Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com