Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke NTT, Menko PMK Minta Kapal Feri Cantika Lestari yang Karam Segera Dievakuasi

Kompas.com - 05/05/2021, 11:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kapal feri Cantika Lestari 10 yang karam di pelabuhan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) segera dievakuasi.

Evakuasi tersebut diperlukan agar pelabuhan dapat difungsikan kembali.

“Saya minta kapal itu segera dievakuasi agar pelabuhan bisa difungsikan kembali,“ kata Muhadjir di Bandara Terdamu, Pulau Sabu Raijua, dikutip dari siaran pers, Rabu (5/5/2021).

Kapal feri tersebut karam akibat adanya badai siklon tropis seroja pada 3-5 April 2021. Kapal tersebut miring dan menghalangi pelabuhan.

Baca juga: Kunjungi Korban Badai Seroja di NTT, Menko PMK Minta Ibu dan Anak Diutamakan

Selain kapal tersebut, siklon tropis juga membuat kapal Jatra 1 milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Pelabuhan Bokok tenggelam.

Di samping meninjau kapal karam, Muhadjir juga mengunjungi warga yang terdampak bencana di Pasar Teliha, Kecamatan Sabu.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir bersama pejabat Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan beberapa bantuan.

Baca juga: Siklon Tropis dan Dampak Badai Seroja yang Ekstrem di NTT

Antara lain bantuan 200 paket sembako, 99.960 kg cadangan beras pemerintah senilai Rp 1 miliar lebih, serta penyerahan simbolis bantuan kepada tiga ahli waris korban siklon tropis masing-masing Rp 15 juta.

Diketahui, badai siklon tropis seroja terjadi pada 1-5 April 2021.

Akibat badai tersebut kerusakan besar pun terjadi di beberapa wilayah NTT.

Adapun Muhadjir bersama rombongan berkunjung ke lokasi-lokasi yang berbeda, yakni Kota-Kabupaten Kupang, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Alor, serta Kabupaten Rote, pulau paling selatan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com