Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korban Tabrak Lari, Remaja 19 Tahun Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Kompas.com - 03/05/2021, 13:31 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 19 tahun, Rasya ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kasat Lalu Lintas Polres Mempawah AKP Ricko Syaputra mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga Rasya tewas akibat tabrak lari.

"Dugaan sementara, korban tewas akibat tabrak lari," kata Ricko saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Pamit Tadarus, Remaja Asal Kebumen Ditemukan Tewas Masih Kenakan Sarung

Belum diketahui kronologis peristiwa tabrakan yang terjadi Sabtu pagi tersebut.

Menurut Ricko, saat ditemukan warga, korban Rasya sudah dalam keadaan tergeletak di pinggir jalan dan meninggal dunia.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka berat hampir di seluruh bagian badan.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu kronologi dan identitas kendaraan," jelas Ricko.

Baca juga: Kakek di Mempawah Tega Bacok Istri hingga Tewas, lalu Coba Bunuh Diri

Atas peristiwa tersebut, Ricko mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berjalan di jalan raya yang padat kendaraan.

"Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, diingatkan kepada warta selalu hati-hati saat berkendara maupu berjalan kaki di jalan raya," tutup Ricko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com