Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Lansia Lambat, DMI dan Kemenkes Buka Sentra Vaksinasi di Masjid

Kompas.com - 29/04/2021, 14:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Kesehatan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Abidinsyah Siregar mengatakan, pihaknya menyoroti cakupan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang masih lambat.

Ia mengatakan, rata-rata capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia di 34 provinsi di Indonesia sekitar 0-51 persen.

"Rata-rata dari 34 provinsi itu variabel capaiannya itu antara antara 0 koma sekian persen sampai 51 persen, yang 51 persen itu cuma Jakarta tapi di bawah Jakarta banyak itu di bawah 13 persen," kata Abidin dalam diskusi virtual, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Satgas: Lansia yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Baru 11 Persen

Abidin mengatakan, berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah lansia di Indonesia sekitar 11,3 persen atau 26 juta.

Namun, ia heran hanya sedikit lansia yang ikut dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Pertanyaannya di mana lansia? Apa yang harus kita lakukan, karena di masjid kita menemukan banyak lansia, kan begitu, ada apa?" ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Abidin mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat sentra vaksinasi.

Baca juga: Satgas: Mudik di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Membahayakan Lansia

Ia mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 800.000 masjid yang bisa digunakan untuk sentra vaksinasi. Namun, tak semua masjid dapat mendirikan sentra vaksinasi.

Sebab, kata dia, Kemenkes memiliki kriteria masjid yang layak mendirikan sentra vaksinasi yaitu masjid memiliki ruangan untuk pendaftaran penerima vaksin, memiliki ruang tunggu sebelum divaksinasi hingga ruangan yang diperuntukkan apabila terjadi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

"Nah kalau memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ada ruang periksa kita siapkan, kalau situasinya membutuhkan rujukan ada ambulan, artinya satu lokasi itu memang sudah disiapkan sedemikian rupa," kata dia.

Baca juga: Menkes: Lansia Berisiko Tinggi Covid-19, tapi Sulit Terjangkau Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com