Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Keluarga 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402, Jokowi Sampaikan Dukacita

Kompas.com - 29/04/2021, 10:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan perwakilan keluarga 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas, Kamis (29/4/2021).

Pertemuan itu digelar di Pangkalan TNI Angkatan Laut Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Di hadapan keluarga para awak kapal, Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam dan memanjatkan doa.

Baca juga: Jokowi Berikan Bantuan Rumah untuk Para Istri Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

"Atas nama negara, atas nama pemerintah, atas nama rakyat saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402," kata Jokowi.

"Semoga arwah beliau beliau diterima disisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik, diampuni dosa-dosanya," tuturnya.

Jokowi kembali menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat kepada para prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur.

Negara juga akan menanggung pendidikan putra-putri keluarga awak kapal hingga ke jenjang perguruan tinggi.

"Tadi saya sampaikan kepada Panglima (TNI) maupun kepada KSAL (Kepala Staf TNI Angkatan Laut) agar pengaturan dan manajemen, mekanismenya, semuanya diatur agar semuanya rapi," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra-putri Prajurit KRI Nanggala-402 hingga Jenjang S1

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, pemerintah akan membangunkan rumah untuk para istri prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur.

"Tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semuanya, terserah bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo, atau di tempat lain," katanya.

Jokowi pun meminta Panglima TNI dan KSAL untuk mengatur rencana pembangunan rumah ini agar bisa segera direalisasikan.

Adapun dalam pertemuan itu, turut hadir Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Baca juga: Jokowi: 53 Prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 Patriot Penjaga Kedaulatan Bangsa

Setelah dilakukan upaya pencarian selama berhari-hari, KRI Nanggala dinyatakan tenggalam dan seluruh awak kapal dinyatakan meninggal dunia.

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com