Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemerintah Sudah Siapkan Peta Jalan Pengembangan Industri 4.0

Kompas.com - 12/04/2021, 21:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan peta jalan (road map) transformasi digital "Making Indonesia 4.0".

Dalam road map tersebut, ada tiga hal utama yang ditekankan pemerintah.

"Indonesia sendiri telah menyiapkan road map impelentasi Making Indonesia 4.0. Terdapat tiga hal utama dalam road map itu," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada agenda pameran dagang tingkat dunia, Hannover Messe, secara virtual pada Senin (12/4/2021) malam.

Baca juga: IDI Usul ke Jokowi soal Penghapusan PPN serta Bea Masuk Obat dan Alkes

Pertama, kata Jokowi, di era industri 4.0 penguatan SDM adakah kebutuhan.

Dia mengungkapkan, pasa 2030 nanti jumlah usia produktif di Indonesia diperkirakan meningkat dua kali lipat.

Dengan demikian, Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki bonus demografi yang besar.

"Tantangannya adalah menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan masa depan, yakni tantangan big data, tantangan kecerdasan artifisial, tantangan internet of things," ucap dia. 

Kedua, menciptakan iklim investasi yang kindusif bagi industri 4.0.

Dalam menciptakan hal ini, menurut dia, harus ada reformasi secara struktural.

Menurut Jokowi, salah satu pendukung hal ini berupa disahkannya UU Cipta Kerja.

"UU Cipta Kerja memberikan insentif kepada ekonomi digital, juga mendukung pengembangan industri 4.0," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Wilayah Ring of Fire, Aktivitas Alam Dapat Terjadi Kapan Saja

Ketiga, invetasi pada pembangunan hijau.

Presiden menyebut, pandemi menjadi momentum untuk dapat mengembangkan pembangunan hijau.

Menurut World Economic Forum, potensi pembagunan hijau sangat besar.

"Peluang bisnis sebeswr 10,1 triliun dolar dan akan membuka 395 juta lapangan kerja baru di 2030," ucap Jokowi.

Di Indonasia berbagai terobosan pembangunan hijau telah dikakukan. Beberapa di antaranya yakni pembangunan biodisel dari kelapa sawit, pembangunan listrik tenaga surya dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com