Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lantik Sejumlah Pejabat Eselon I, Kepala BRGM Optimistis Capai Target Tugas

Kompas.com - 09/04/2021, 21:04 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Retorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono optimistis jika pelantikan sejumlah pejabat eselon I di BRGM bisa mengakselerasi pelaksanaan tugas-tugas yang ada.

Menurutnya, sebagai lembaga pemerintah nonstruktural dan hybrid, BRGM harus berorientasi pada capaian tugas dan target. Untuk itu, diperlukan adanya budaya kerja yang berbeda.

“Kunci keberlanjutan kinerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove adalah partisipasi masyarakat yang didorong oleh kemanfaatan gambut dan mangrove yang terkelola baik,” ujar Hartono dalam agenda pelantikan pejabat eselon I di lingkungan BRGM, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Hartono melanjutkan, BRGM memiliki tugas yang berat dan menantang. Oleh karena itu, ia meminta semua pejabat untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.

Baca juga: BRGM Siap Percepat Penanaman Mangrove di 9 Provinsi

“Kami perlu berpikir kreatif dan mampu mewujudkan kebijakan dengan tindakan yang tepat. Sebab, kami harus menata organisasi menjadi lembaga yang mampu bekerja cerdas dengan personel yang berorientasi pada pelayanan publik,” tuturnya.

Agar bisa mewujudkan hal itu, kata dia, diperlukan penggalangan semua potensi masyarakat untuk mempercepat restorasi gambut dan mangrove.

“Selain itu, konsolidasikan capaian restorasi gambut dan integrasikan kinerja yang telah dilakukan penanggung jawab usaha dengan restorasi oleh pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.

Menurut dia, saat ini bukanlah hal yang tepat untuk bekerja sendiri. Bagaimana pun, BRGM perlu bekerja sama dengan pihak lain.

Baca juga: Luhut Bilang, Banyak Manfaat Lahan Gambut Kalteng Disulap Jadi Sawah

Penting dicatat, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2020, struktur BRGM terdiri dari sekretaris badan, deputi bidang perencanaan dan evaluasi, deputi bidang konstruksi, serta operasi dan pemeliharaan.

Selain itu, ada juga posisi deputi bidang edukasi dan sosialisasi, partisipasi dan kemitraan, serta deputi bidang pemberdayaan masyarakat.

Setelah melalui rangkaian seleksi, pada Jumat ini, Ayu Dewi resmi dilantik sebagai Sekretaris BRGM, Satyawan Pudyatmoko sebagai Deputi Perencanaan dan Evaluasi, serta Tris Raditian sebagai Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan.

Kemudian ada Myrna A Safitri sebagai Deputi Edukasi dan Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan serta Gatot Soebiantoro sebagai Deputi Pemberdayaan Masyarakat.

Baca juga: Kondisi di Muaro Jambi, Kebakaran Lahan Gambut Mulai Terjadi Jelang Musim Panas

Sejumlah pejabat yang dilantik merupakan orang-orang relevan dan berpengalaman untuk menjalankan tugas-tugas yang diemban.

Ayu Dewi Utari adalah rimbawan dan birokrat karier dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Biro Perencanaan.

Sama dengan Ayu, Gatot berasal dari KLHK dengan jabatan akhir sebagai Kepala Pusat Keteknikan. Sedangkan Satyawan sebelumnya pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun Tris Raditian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah 1 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: 10 Juta Bibit Mangrove Disiapkan untuk Rehabilitasi 27.244 Hektar Kawasan Ibu Kota Baru

Myrna Safitri sendiri merupakan pejabat lama yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRGM sejak 2016. Selain itu, Myrna juga merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Pancasila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com