Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakamla Serahkan Berkas Perkara ABK dan Barang Bukti Kapal Ikan Vietnam Pencuri Ikan

Kompas.com - 08/04/2021, 19:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyerahkan berkas perkara anak buah kapal (ABK) dan barang bukti kapal ikan asing Vietnam kepada Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/4/2021).

Berita acara penyerahan berkas perkara ABK dan barang bukti diserahkan dari Ketua Tim Unit Penindakan Hukum Bakamla Letda Bakamla Razi Abubakar Noorman kepada Plh Kepala Pangkalan PSDKP Batam, Martin Yermias Luhulima.

"Penyerahan berita acara tersebut disertai dengan penyerahan fisik kapal ikan asing Vietnam dengan number lambung BD 31185 TS, nahkoda dan ABK sejumlah 6 orang, muatan ikan campuran kurang lebih 20 kilogram, peralatan navigasi (GPS), alat komunikasi, dan kompas," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Mahfud Tegaskan Bakamla Sentral Koordinasi Pengamanan Laut Indonesia

Selanjutnya, secara bersama-sama tim UPH Bakamla dan Kantor Zona Maritim Barat dengan penyidik dari PSDKP meninjau lokasi barang bukti yakni kapal ikan asing Vietnam.

Diketahui, kapal ikan asing Vietnam tersebut diamankan KN Pulau Dana-323 di wilayah kerja Kantor Kamla Zona Maritim Barat tepatnya Perairan Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Saat itu, KN Pulau Dana–323 sedang melaksanakan patroli Operasi Garda Nusa V Tahun 2021 mendeteksi adanya 1 kapal pada kontak radar.

Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot.

Guna memastikan aktifitas kapal tersebut, Komandan KN Pulau Dana–323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekati kontak.

Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga 7 knot.

Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Bakamla Juli Amar Maruf Segera Disidang

Komandan KN Pulau Dana–323 kemudian langsung memerintahkan Tim Visit Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat dengan menggunakan RHIB.

Dua tembakan peringatan dilepaskan dan akhirnya kapal melambat dan 3 personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya kapal dapat dihentikan.

Dari hasil pemeriksaan awal diketahui kapal tersebut baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 20 kilogram dan palka kapal dipenuhi bongkahan batu es.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com