Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas: Anggaran Pemindahan Ibu Kota 99 Persen dari Swasta

Kompas.com - 05/04/2021, 16:49 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur tidak akan membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Menurut dia, 99 persen biaya pemindahan datang dari pihak swasta.

"Hanya sekitar 1 persen anggaran dari APBN. Sebanyak 99 persen pendanaan dari swasta," kata Suharso dilansir dari Kompas.id, Senin (5/4/2021).

"Anggaran satu persen APBN itu sebagai stimulus bagi investor swasta. Yang didorong investasi dari badan usaha milik negara dan swasta," lanjut dia.

Baca juga: Istana Negara di Ibu Kota Baru: Garuda dan Pradesain yang Dipamerkan Jokowi

Suharso mengatakan, pemerintah menargetkan fasilitas di ibu kota baru bisa dihuni pada tahun 2024.

Adapun fasilitas itu antara lain istana negara, perkantoran, sebagian rumah dinas, dan fasilitas pendukungnya.

"Sejak 2020 lalu dimulai penyiapan regulasi dan kelembagaan, penyusunan rencana induk, desain urban, dan lainnya. Proyek fisik direncanakan tahun ini hingga 2024," ujarnya.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melanjutkan, pada tahap awal akan dibangun sekitar 100.000 rumah dengan 500.000 pekerja.

Logistik pembangunan akan didatangkan dari seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, serta Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali.

Baca juga: Pamerkan Pradesain Istana Ibu Kota Baru, Jokowi Minta Masukan Masyarakat

"Penyerapan 500.000 tenaga kerja ini diharap dapat menggantikan jam kerja yang hilang akibat krisis pandemi di 2020," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo sudah memamerkan pradesain Istana Negara di ibu kota baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur.

Pradesain itu dibagikan presiden Jokowi melalui sebuah video yang dibagikan melalui akun Twitter @Jokowi.

"Salah satu usulan pradesain bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru adalah Istana Negara karya Nyoman Nuarta," kata presiden Jokowi, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Optimistis Istana Negara di Ibu Kota Baru Rampung 2024, Menteri PPN: Presiden Bisa 17 Agustusan

Adapun dalam video itu, terdapat bangunan Istana Negara yang dikelilingi oleh berbagai pepohonan hijau yang membuat lingkungan ibu kota baru terasa segar.

Lingkungan Istana Negara baru juga dikelilingi sungai dan tempat terbuka hijau yang luas.

Bangunan-bangunan yang mengelilingi Istana Negara di Ibu Kota baru juga terlihat modern dengan adanya trasportasi yang terintegrasi.

Presiden Jokowi berharap Istana Negara ini jadi kebanggaan bangsa, sekaligus dapat mencerminkan kemajuan bangsa.

Kepala negara juga berharap seluruh masyarakat dapat memberi masukan dari pradesain yang dipamerkan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com