Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Baru di Ambon Dibangun untuk Sentra Lumbung Ikan Nasional

Kompas.com - 29/03/2021, 17:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera membangun pelabuhan baru di Ambon, Maluku. Pelabuhan tersebut akan dijadikan sentra lumbung ikan nasional.

Pembangunan pelabuhan ini dibahas Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri terkait dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/3/2021).

"Untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada yang dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu bersama dengan kawasan industri," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas, Senin.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Segera Bangun Pelabuhan Baru di Ambon, Dimulai Tahun ini

Budi mengatakan, Indonesia bagian timur amat kaya akan hasil laut, utamanya ikan.

Laporan Menteri Kelautan dan Perikanan menyebutkan bahwa banyak sekali hal yang bisa diefektifkan agar fungsi-fungsi penangkapan ikan bisa dilakukan secara masif.

Atas dasar hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan kawasan pusat perikanan di Maluku.

Menindaklanjuti rencana ini, kata Budi, pemerintah akan mulai melakukan pembebasan tanah seluas 200 hektare dan mempersiapkan infrastruktur dasar.

Pemerintah juga akan melakukan lelang KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha) yang nilai investasinya kurang lebih mencapai Rp 5 triliun, dengan nilai investasi awal sebesar Rp 1,3 triliun.

"Selain itu juga ada opportunity untuk mengembangkan kawasan menjadi 900 hektare di mana swasta akan membebaskan 700 hektare-nya," ucap Budi.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Ingin Bangun Pelabuhan Baru Ambon

Pemerintah menargetkan pembangunan kawasan pelabuhan ini rampung dalam waktu 2 tahun.

Setelahnya, pemerintah akan merestrukturisasi cara-cara penghitungan dan penangkapan ikan.

Dengan demikian, diharapkan ke depan dua pelabuhan yang ada di Ambon yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Pelabuhan Perikanan Nusantara dapat difungsikan secara maksimal.

"Oleh karenanya presiden memerintahkan kepada kami untuk mempersiapkan dan kami bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan melalui SMI memberikan suatu konsultasi pada kami," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com