JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa negara akan menjamin seluruh biaya pengobatan para korban ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan pers-nya yang disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu sore.
"Untuk para korban yang luka-luka, negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," tegas Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Saya Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Gereja Katedral Makassar
Selain itu, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban agar segera sembuh.
Korban adalah beberapa orang petugas keamanan dan jemaat gereja. Mereka rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.
"Kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menjalankan ibadah.
Jokowi mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir karena negara telah menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa takut.
Dengan demikian, masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan khusuk melaksanakan ibadahnya.
"Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini," ucap dia.
Dari Mabes Polri, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 14 orang terluka akibat ledakan di pintu masuk Gereja Katedral Makassar.
Korban adalah beberapa orang petugas keamanan dan jemaat gereja. Mereka rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan potongan tubuh manusia yang diduga pelaku.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang Beribadah
Pelaku yang berjumlah dua orang diperkirakan beraksi dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka juga dilaporkan sempat memaksa masuk ke gereja sebelum menjalankan aksinya.
Saat ini pihak kepolisian dengan melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih terus menyelidiki dan menginvestigasi kasus tersebut lebih dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.