JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta disebut tidak lagi berstatus zona merah atau rawan Covid-19 selama tiga pekan terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengeklaim hal itu disebabkan oleh peningkatan testing, tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) atau 3T.
"DKI Jakarta alhamdulillah hampir tiga minggu terakhir sudah keluar dari zona merah dan kami terus melaksanakan 3T," kata Riza dalam acara Charta Politika, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Dukung Pelarangan Mudik, Minta Warga Rayakan Lebaran Secara Virtual
Riza mengatakan, peningkatan 3T menjadi salah satu upaya pemprov agar DKI keluar dari zona merah Covid-19.
Bahkan, kata Riza, Jakarta melakukan testing 8 sampai 12 kali dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun standar WHO yakni satu tes per 1.000 penduduk per minggu.
"Sampai hari ini tidak kurang dari 3,4 juta testing PCR, bukan rapid test yang kami lakukan untuk kasus baru dan spesimen tes PCR sudah kurang lebih 4,2 juta yang kami lakukan," kata dia.
Baca juga: Wagub DKI Bersyukur Jakarta Keluar dari Zona Merah
Riza menuturkan, peningkatan 3T merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu, pemprov juga berupaya meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, tempat tidur, ruang ICU, sejumlah tenaga kesehatan, masker, vaksin dan lainnya.
"Prinsipnya kami tingkatkan. Alhamdulillah per hari ini tempat tidur kami yang terpakai turun sampai 50 persen atau 3.841 dari 7.699 yang tersedia. Ruang ICU juga turun dari 1.137 ruang ICU di Jakarta," kata dia.
Riza juga juga menyebut angka kesembuhan di DKI Jakarta meningkat hingga 96,3 persen. Sedangkan angka kematian turun sampai 1,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.