Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 27 di Qatar, Kini WNI yang Terpapar Covid-19 di Luar Negeri Lewati 4.000 Kasus

Kompas.com - 28/03/2021, 09:19 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri terus bertambah.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Minggu (28/3/2021), terjadi penambahan 37 kasus baru WNI yang terpapar virus corona.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Singapura, Qatar, Mesir, Chile dan Kuwait,” tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter Resminya, Minggu.

Penambahan yang terjadi di lima negara itu menyebabkan WNI yang positif Covid-19 kini menjadi 4.033 orang.

Baca juga: Disangka Meninggal Setelah Dirawat karena Covid-19, Pria Ini Kaget saat Pulang ke Rumahnya yang Kosong

Rincian dari 37 kasus tersebut terdiri dari 27 di Qatar, enam kasus di Singapura, dua di Kuwait, satu di Mesir dan satu di Chile.

Kemudian ada penambahan 29 WNI yang sembuh dari virus corona yaitu 20 di Qatar dan sembilan di Singapura.

Selain itu, tidak ditemukan WNI yang meninggal akibat virus Covid-19 di luar negeri.

Dari data tersebut, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.174 orang atau 78,7 persen dari total kasus.

Sementara itu, total pasien meninggal sebanyak 177 orang dan 682 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Kekayaan Para Miliarder Dunia Selama Setahun Pandemi Covid-19 Bisa Capai Rp 62 Kuadriiliun

Berikut data sebaran 4.033 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 28 Maret 2021:

1. Albania: 1 WNI (stabil)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Argentina : 2 WNI (stabil)

6. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 38 WNI (sembuh)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 16 WNI (sembuh)
14. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
17. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
18. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
19. Ekuador: 2 WNI (sembuh)
20. Filipina: 33 WNI (sembuh)

21. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)
22. Finlandia: 22 WNI (19 sembuh, 3 stabil)
23. Ghana: 1 WNI (meninggal)
24. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
25. India: 75 WNI (sembuh)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com