Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 130.000 Dosis AstraZeneca, Panglima TNI Perintahkan Vaksinasi untuk Prajurit di 10 Provinsi

Kompas.com - 25/03/2021, 16:40 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI telah menerima 130.000 dosis vaksin Covid-19 merek AstraZeneca yang diberikan pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Setelah menerima dosis vaksinasi tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung memerintahkan untuk dilaksanakan vaksinasi kepada prajurit TNI di 10 provinsi.

"Saat ini, TNI di bawah Komando Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto langsung memerintahkan pelaksanaan serbuan 130.000 Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan oleh pemerintah melalui Menteri Kesehatan bagi seluruh prajurit TNI yang belum mendapatkan vaksin di 10 Provinsi," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Panglima TNI Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes meski Sudah Divaksinasi Covid-19

Adapun vaksinasi Covid-19 AstraZeneca bagi prajurit akan dimulai Jumat (27/03/21).

Pelaksanaannya berlangsung serentak di 10 Provinsi pada pukul 08.00 waktu setempat, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua.

Diharapkan pelaksanaan Vaksin tersebut akan selesai dalam satu hari.

"Hal ini dilaksanakan semata untuk mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat, bebas Covid-19," kata Edys.

Baca juga: Panglima TNI: Kita Harus Dukung Vaksinasi Nasional Guna Membentuk Kekebalan Komunitas

Rencananya, Panglima TNI akan membuka langsung sekaligus memonitor pelaksanaan vaksinasi bagi prajuritnya yang berlangsung pada esok hari.

Sejauh ini, TNI telah mengerahkan 10.000 lebih personel yang bertugas sebagai tenaga vaksinator untuk membantu masyrakat dalam melaksanakan Vaksinasi Covid-19.

Diharapkan para prajurit setelah menerima vaksin tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Dan para Babinsa bersama Babinkamtibmas terus membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing," imbuh Edys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com