Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergelincir, Badan Pesawat Trigana Air Tutupi Sejumlah Area Runway Bandara Halim

Kompas.com - 20/03/2021, 15:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan pesawat kargo Trigana Air yang tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma menutupi sejumlah area landasan pacu (runway) bandara tersebut, Sabtu (20/3/2021).

Akibatnya, runway Bandara Halim Perdanakusuma sementara waktu ditutup untuk penerbangan sipil.

"Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF tergelincir di runway, sehingga badan pesawat menutupi sejumlah area runway (blocked by aircraft)," ujar VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, Sabtu.

Baca juga: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir Saat Mendarat di Bandara Halim, Keluar Runway


Akibat penutupan tersebut, penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Yado mengatakan, saat ini ada tujuh penerbangan yang dialihkan yakni lima penerbangan Batik Air dan dua penerbangan Citilink.

"Kami berkoordinasi dengan stakeholder dalam penanganan pesawat yang tergelincir ini, dan mulai pukul 12.30 WIB untuk sementara waktu jika ada penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Yado menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tergelincirnya pesawat tersebut.

Baca juga: Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim, Tidak Ada Korban Jiwa

Adapun pesawat itu diawaki 2 orang pilot, 1 orang teknisi, dan 1 orang flight operation officer (FOO).

Diberitakan sebelumnya, peswat kargo Trigana Air tersebut tergelincir saat mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu siang.

"Pada hari ini Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 11.26 WIB telah terjadi pendaratan keluar runway yang dialami oleh Pesawat cargo Trigana PSK YSF dengan rute Halim-Makassar," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dikonfirmasi, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com